Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Paijan Rela 12 jam Nyetir Bajaj Demi Ikut Demo Pati, Kritik Kepemimpinan Sudewo: Seenaknya

Ia rela menempuh jarak jauh demi mengantarkan bantuan logistik untuk mendukung aksi unjuk rasa.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL - TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
SOPIR BAJAJ HADIR - Paijan (65), sopir bajaj asal Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen, rela datang dari Jakarta untuk ikut aksi demo. Unjuk rasa digelar di kawasan Alun-alun Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025), menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya. 

"Karena kesimpulannya memang seperti itu. Kami tidak mau jadi objek uji coba pemimpin."

"Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah, sehingga ada rasa empati dan simpati dengan rakyat," ucap Teguh.

Aksi unjuk rasa digelar di kawasan Alun-alun Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025). Massa menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya.
Aksi unjuk rasa digelar di kawasan Alun-alun Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025). Massa menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya. (TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Sebelumnya diberitakan, massa menggelar aksi demo buntut kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 250 persen.

Sistuasi makin panas setelah Sudewo mengeluarkan statement tidak takut didemo oleh masyarakat.

"Siapa yang mau menolak, saya tunggu, silakan lakukan. Bukan hanya 5.000, 50.000 orang pun saya hadapi. Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," ucap Sudewo pada Rabu (6/8/2025).

Pernyataan Sudewo ini membuat masyarakat Pati mantap menggelar aksi demonstrasi besar pada Rabu (13/8/2025).

Masyarakat Pati juga mengirim banyak donasi untuk peserta demo.

Menanggapi hal ini, Sudewo lalu mencabut kebijakan tersebut.

Namun, massa sudah terlanjur kecewa.

Kini massa meminta Sudewo mundur dari jabatan Bupati Pati.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved