Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PKB Soroti Minimnya Terjemahan Visi Misi Bupati Jombang dalam Rancangan KUA PPAS 2026

Ketua FPKB Jombang, M Subaidi Muchtar menilai, sejumlah program strategis belum tergambar jelas dalam Rancangan Awal KUA PPAS APBD 2026.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Fraksi PKB Jombang
VISI MISI - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jombang, Jawa Timur, M Subaidi Muchtar, Rabu (13/8/2025). Ia mengkritik sejumlah sektor strategis daerah yang belum tersentuh secara optimal dalam perencanaan anggaran tahun depan. 

Saat masih mencalonkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jombang nomor urut 2, Warsubi dan KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman menawarkan 8 program prioritas dalam visi 'Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua.'

Warsubi-Gus Salman menekankan 8 program prioritas yang ia janjikan ketika terpilih menjadi bupati.

Sebanyak 8 prioritas itu terdapat sub program yang nantinya akan menjadi pekerjaan Warsubi dan Gus Salman ketika terpilih. 

Program pertama bertajuk 'Membangun Desa dan Kota untuk Semua' dengan beberapa program seperti, 
Program Membangun Desa Rp 800 Juta sampai dengan Rp 1 Miliar Desa per Tahun. 

Lalu ada program Kegiatan RT dengan Alokasi Rp 5 Juta per RT per Tahun, Program Ketahanan Keluarga dengan alokasi 1 Juta per Dasawisma per Tahun. 

Program Musrenbang Berbasis Segmentasi dan Kelompok (milenial, petani, UMKM dan sebagainya), Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Terintegrasi (Integrated Public Space) Berbasis Kota dan Kecamatan, Program Wifi Gratis Tingkat Desa dan Kelurahan. 

Kedua, ada program bertajuk 'Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul dan Berdaya Saing' dengan program di antaranya, Program Sekolah dan Seragam Gratis (SD/MI, SMP/MTs), Beasiswa SMA/MA/SMK (swasta dan negeri), Beasiswa untuk Generasi Muda, Santri, Olahragawan dan Budayawan Berprestasi.

Lalu ada Beasiswa Pendidikan Dokter, Guru, Tenaga Kesehatan serta Peningkatan Pelayanan Kesehatan Gratis (Universal Health Coverage/UHC) untuk Masyarakat Tidak Mampu.

Dana Operasional Posyandu, kemudian Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Angkatan Kerja Melalui Pelatihan, Workshop dan Balai Latihan Terkoneksi dengan Perusahaan/Unit Usaha. 

Program Revolusi Putih/Perlindungan untuk Balita, Ibu Hamil dan Menyusui, Program Bantuan Kelembagaan dan Operasional Organisasi Kepemudaan. 

Ketiga 'Mengentaskan Pengangguran' dengan Program 1 Dusun 1 Wira Usaha Baru (WUB), Program UMKM Naik Kelas melalui Pelatihan Usaha dan Digitilisasi, Balai Latihan Kerja yang Terkoneksi dengan Kebutuhan Swasta.

Mendorong Tumbuhnya Industri Kreatif, Startup dan Bisnis Online, kemudian Program Job Market Fair (Festival Tenaga Kerja), Program 'Jemput Kerja bagi Keluarga Tidak Mampu Usia Produktif untuk Disalurkan ke Lapangan Pekerjaan dan Program Santriprenuer (1 pesantren 1 produk industri kreatif). 

Keempat 'Membangun Infrastruktur Berkelanjutan dan Memperkuat Ekonomi,'  dengan program Pembangunan Jalan Poros Desa dan Kabupaten dengan Standar Hot-mix dan/atau Beton, Program Mandor Jalan (Satuan Tugas Pekerjaan Umum). 

Program Pemantapan Jalan Kabupaten dan Poros Desa dari 71 Persen Menjadi 80 Persen-90 Persen, Penataan Jalan Pedestrian/trotoar Wilayah Perkotaan, Pengembangan Koperasi Berbasis Segmen (koperasi wanita, petani, peternak, LMDH, PKL dan sebagainya). 

Kemudian ada Pengembangan Wisata dan Event Berskala Internasional Berbasis Potensi dan Keunggulan Lokal, Mulai dari Wisata Alam, Religi, Seni dan Budaya. Penataan Pasar Modern, Pasar Tradisional dan Sentra-sentra Industri Kreatif, Pengembangan Digital Marketplace untuk Produk-produk Lokal dan UMKM. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved