Berita Viral
Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Setara Gaji 36.000 Guru, ICW Kritik: Biayai Hidup Mewah Dewan
Kebijakan pemberian tunjangan rumah DPR RI sebesar Rp50 juta mendapat kritikan keras dari publik.
TRIBUNJATIM.COM - Kebijakan pemberian tunjangan rumah DPR RI sebesar Rp50 juta mendapat kritikan keras dari publik.
Tunjangan Rp50 juta tersebut sebagai pengganti rumah dinas.
Gaji DPR yang memakan uang negara begitu besar tak sebanding dengan anggaran untuk gaji guru di Indonesia.
Perbandingan gaji guru dan DPR tersebut begitu miris.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kebijakan tunjangan rumah DPR akan membebani keuangan negara karena anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1,74 triliun selama lima tahun.
Jika gaji guru diasumsikan Rp 4 juta per bulan, dana yang dialokasikan untuk tunjangan perumahan DPR setara dengan gaji 36.000 guru dalam setahun.
Baca juga: Nafa Urbach Dikritik usai Bela Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta, Bilang Banyak yang Kontrak Imbas Macet
Kritik ICW: Tunjangan Rumah DPR Tidak Tepat dan Berlebihan
Peneliti ICW, Seira Tamara, menilai kebijakan tunjangan rumah DPR tidak tepat, apalagi saat pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran di sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan.
“Secara keseluruhan, biaya yang dibutuhkan Rp 1,74 triliun untuk memberikan tunjangan perumahan kepada 580 anggota DPR selama masa jabatan lima tahun. Nominal ini sangat besar,” ujarnya, dikutip dari KOMPAS.id, Rabu (20/8/2025), via Kompas.com.
Menurut Seira, dalih DPR yang menyebut angka Rp 50 juta per bulan didasarkan pada harga sewa rumah di kawasan Senayan juga berlebihan.
“Jika mengutamakan fungsi, setengah dari biaya yang dianggarkan saja sudah lebih dari cukup. Lalu, bagaimana jika nominal tersebut tidak digunakan untuk keperluan rumah dinas? Sangat mungkin terjadi karena tidak ada mekanisme pengawasan,” jelasnya.

Ironi di Tengah Kesulitan Ekonomi
ICW menilai kebijakan ini kontradiktif dengan situasi masyarakat yang masih menghadapi kesulitan ekonomi.
Anggaran sebesar Rp 1,74 triliun seharusnya bisa diprioritaskan untuk memperbaiki kualitas layanan publik.
“Kita harus membayangkan betapa besar uang itu, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk sesuatu yang jauh lebih bermanfaat ketimbang membiayai hidup mewah anggota dewan,” kata Seira.
tunjangan rumah DPR
rumah dinas
Indonesia Corruption Watch
gaji DPR
gaji guru
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Niat ASN Antar Surat Malah Berubah saat Lihat Tas Ransel, Gondol Emas 10 Gram |
![]() |
---|
Ayu Juara 1 Lomba HUT RI Berkat Gaun dari Cabai hingga Sawi, 1 Kampung Gotong Royong Buat Kostum |
![]() |
---|
Suami Ngamuk usai Kepergok Selingkuh dengan Teman Dekat Istrinya Sendiri |
![]() |
---|
Ibin Dukun Bunuh 9 Orang Sebelum Eksekusi Pasutri, 1 Korban yang Lolos Beri Kesaksian |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Tak Terkejut Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Sudah Sering Ingatkan Jauhi Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.