Antisipasi Penyakit DBD dan Leptospirosis, Dinkes Kota Surabaya Imbau Warga Galakkan 3 M

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, warga harus mengantisipasi penyakit Demam Berdarah (DBD) serta Leptospirosis.

Hal ini untuk mencegah jentik nyamuk demam berdarah berkembang biar di penampungan tersebut.

3. Memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas

Hal ini dapat dilakukan dengan aksi menggunakan kembali atau mendaur ulang barang yang sudah tak terpakai.

Karena kemampuan terurai barang bekas di dalam tanah membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun.

Dengan begitu, penguburan barang malah dapat menyebabkan limbah baru di masa mendatang.

Curanmor di Kota Malang, Pelaku Lancar Utak-atik Lubang Kunci Motor, Honda Beat Raib di Parkiran

Edarkan Sabu, Kakek 66 Tahun Ditangkap Polisi, Kamar Kos di Surabaya Jadi Lokasi Transaksi

Untuk Demam Berdarah Dengue (DBD) misalnya, warga Surabaya diminta untuk gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Sementara sosialisasi gerakan 3 M untuk mengantisipasi adanya Demam Berdarah Dengue (DBD) juga dilakukan hingga tingkat kelurahan.

Febria Rachmanita mengungkapkan, jumlah penyakit DBD di Surabaya cenderung menurun.

Di tahun 2018 jumlah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai angka kurang lebih 300 kasus, namun berkurang pada tahun 2019.

"Tahun lalu (2019) sekitar dua ratusan yang terduga Demam Berdarah Dengue (DBD)," imbuh Febria Rachmanita.

Usai OTT Bupati Sidoarjo, Ketua KPK Beri Arahan Kepala Daerah, Tidak Ada Main-main Dalam Perizinan

Judika hingga Marcello Tahitoe Diperiksa Polda Jatim Pekan Depan Terkait Investasi Bodong Memiles

Berita Terkini