Virus Corona di Kota Batu

Berbagi Kebutuhan Lewat Lumbung Pangan, Warga Kota Batu Diperbolehkan Ambil Secukupnya, Gratis!

Penulis: Benni Indo
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lumbung pangan yang berada di Kelurahan Songgokerto Kota Batu. Sejumlah kebutuhan pangan ditempatkan oleh warga di gerobak yang menjadi tempat program lumbung pangan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU – Masa-masa menjalani kehidupan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 seperti saat ini, kebutuhan akan pangan menjadi kebutuhan yang amat penting.

Namun, tidak sedikit orang yang susah mendapatkannya.

Sebagai sebuah masyarakat yang memiliki tradisi gotong-royong, cara tersebut terbukti efektif menolong sesama.

Salah satunya yang dilakukan oleh warga RW 4 Kelurahan Songgokerto, dan RT 1/RW 11 Kelurahan Sisir Kota Batu dengan inovasi lumbung pangan.

Di lumbung pangan, warga menaruh kebutuhan pangan dan bagi yang membutuhkan, diperbolehkan mengambil secukupnya.

Ketua RW 4 Kelurahan Songgokerto, Budi Santoso, mengatakan, ide awal adanya lumbung pangan dinisiasi sejak awal Mei.

Berkerumunnya Warga Berpotensi Tularkan Covid-19, Pasar Pagi Kota Batu Terapkan Physical Distancing

Sering Dapat Keluhan Warga, AKD Tulungagung Minta Penyaluran BPNT Dilewatkan Pemerintah Desa

Segala kebutuhan pangan seperti sayur-sayuran, tempe, tahu, telur, dan lainnya dikemas dalam plastik yang tergantung.

Tujuan lumbung pangan ini menyerukan semangat kepada masyarakat untuk saling berbagi.

"Di saat kami berkumpul dengan para pengurus RT dan Bhabinkamtibmas, terbesit pikiran untuk berbagi dengan cara memberikan berupa kebutuhan pokok kepada yang membutuhkan," kata Budi Santoso, Rabu (13/5/2020).

Warga membuat sebuah gerobak sebagai tempat untuk menggantungkan bahan pangan.

Kehadiran gerobak tersebut semakin menguatkan pesan kesederhanaan namun dalam balutan kebersamaan.

Pemkab Malang Godok Aturan Kunjungan Pariwisata, Akan Diterapkan setelah Pandemi Covid-19 Usai

Dirut RSUD dr Soetomo: Mayoritas OTG Covid-19 di Jatim Berusia 30-39 Tahun, Positif Didominasi Pria

Budi Santoso mengatakan, program tersebut baru pertama kalinya dilakukan di kampungnya.

Sejauh ini, telah mampu menyediakan 30 kantung plastik sembako.

"Ada 9 donatur warga RW 4 yang memberikan seperti mi instan, telur, gula, teh, kopi dan hasil panen sayuran seperti sawi," katanya.

Nantinya warga yang membutuhkan dipersilakan untuk mengambil seperlunya.

Ke depannya, Budi Santoso berencana untuk membawa lumbung pangan tersebut keliling dari RT 1 hingga RT 6 secara bergantian selama dua kali dalam seminggu.

"Biasanya kan ada orang yang malu padahal dia membutuhkan dan ini bukan bermaksud untuk pamer tetapi menanamkan rasa berbagi sesama umat manusia," katanya.

Website PPDB 2020/2021 Kota Malang Ganti ke Alamat ini, Beroperasi 24 Jam, Dikbud: Agar Lebih Cepat

Ikut Terjaring Razia di Lokasi Balap Liar, Anggota DPRD Kota Madiun Mengaku sedang Cari Makan Sahur

Dia menjelaskan ada banyak warganya yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Kondisi perekonomiannya terguncang sehingga sangat layak mendapatkan bantuan.

"Ada yang dulunya bekerja sebagai pengemudi odong-odong di alun-alun tetapi saat ini sudah tidak. Lalu ada yang mengojek pangkalan sebelumnya, pelanggannya sepi karena Covid-19," katanya.

Lurah Songgokerto, Dian Saraswati menjelaskan, kegiatan tersebut menyelaraskan dari keinginan wali Kota Batu yang memang menginginkan adanya lumbung pangan di setiap desa atau kelurahan.

Ia pun mengajak agar kesadaran masyarakat di masa pandemi seperti ini bisa tumbuh. Dian juga mengajak agar warga disiplin menerapkan protokol pencegahan.

"Paling tidak dengan adanya kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan sampai Covid-19 usai, karena memang kondisi ekonomi warga banyak yang membutuhkan," katanya.

Sopir Angkot Geruduk Pendopo Malang Tagih Bantuan Rp 600 Ribu, Bupati Sanusi Beri Solusi Beras 10 Kg

Kota Batu Bakal Terapkan PSBB, Wali Kota Dewanti Rumpoko: Fungsinya untuk Keselamatan Warga

Di RT 1/RW 11 Kelurahan Sisir warganya juga menerapkan hal yang sama dengan membuat lumbung kejujuran.

Koordinator Pemuda RT 1/RW 11, Kelurahan Sisir, Mukya Wahid Amin, mengatakan, lumbung kejujuran telah berjalan sejak Maret lalu.

Tepatnya ketika pandemi Covid-19 mengharuskan warga untuk tetap di rumah dan berdampak pada pemutusan hubungan kerja.

Ia menerangkan, sembako yang disiapkan oleh warga meliputi minyak 1/4 liter, mie instan, gula pasir 1/4 Kg, kopi dan teh sachet, telur dua buah, kecap, dan beras 1/2 kg.

Bagi warga yang membutuhkan bisa langsung mengambil secara cuma-cuma dan secukupnya.

“Waktu pengambilan mulai pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB selama Ramadhan," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini