Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Pria Sidoarjo Tipu TKW Hongkong - Warga Surabaya Diimbau Tak Gelar Takbir Keliling

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 berita Jatim terpopuler Kamis, 20 April 2023 di TribunJatim.com.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, tidak ada larangan bagi warga yang melaksanakan takbiran.

Sekalipun demikian, warga diimbau agar dapat melaksanakan malam takbiran di musala, masjid atau wilayah masing-masing.

"Bukan melarang takbir keliling, tapi menjaga jangan sampai terjadi kecelakaan. Biasanya gerombolan bareng (takbir keliling) ada yang jatuh," kata Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (19/4/2023).

Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir dengan meramaikan masjid maupun musala. Hal ini dinilai lebih efektif dan menjauhkan dari potensi kecelakaan.

"Kalau itu lebih banyak mudharat-nya jangan pernah dilakukan. Kalau lebih banyak berkahnya lakukan. Kalau takbir digemakan di masing-masing musala, masjid, betapa indahnya suara takbir itu bergema di Surabaya," tutur Eri Cahyadi yang juga Dewan Penasihat PC GP Ansor Kota Surabaya ini.

Baca juga: Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri sesuai Tuntunan Rasulullah, Dikumandangkan Memasuki Waktu Maghrib

Karenanya, Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, berharap warga tidak melaksanakan takbiran dengan cara motoran bergerombol keliling Kota Surabaya.

"Jadi tidak muter takbiran keliling bawa motor. Memang kita boleh takbir keliling menyampaikan Idul fitri, tapi bergerak di wilayah masing-masing. Tidak ke wilayah lain," katanya.

Untuk memastikan kondusivitas, jajaran di lingkup Pemkot Surabaya akan tetap siaga untuk menjaga Kota Pahlawan.

Para petugas akan melaksanakan patroli secara bergantian untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan.

"Asuhan Rembulan tetap bergerak, bergantian, ada shift yang dilakukan satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan (Dishub), banyak teman-teman melakukan kegiatan rutin di Surabaya untuk menjaga kota ini. Artinya patroli tetap berjalan meski Lebaran," kata dia.

Simak berita selengkapnya

3. Ini Syarat Bagi Warga Probolinggo yang Ingin Titipkan Kendaraan di Polsek Selama Mudik

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyerahkan 10 motor dinas secara simbolis, Senin (29/11). (TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA)

Warga Kabupaten Probolinggo tak perlu khawatir dengan keamanan motor dan mobilnya saat meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran. 

Sebab, warga bisa menitipkannya ke Polsek terdekat yang berada di wilayah hukum Polres Probolinggo. 

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan hal tersebut merupakan upaya agar masyarakat merasa aman saat meninggalkan barang berharganya ketika mudik.

Syarat bagi warga yang menitipkan motor serta mobil, harus menyertakan surat-surat kendaraan. 

"Siapa saja boleh menitipkan kendaraannya pada kami. Syaratnya kendaraan yang dititipkan merupakan kendaraan legal, bukan kendaraan bodong," katanya, Rabu (19/4/2023). 

Baca juga: Tarif Penitipan Kucing di Kabupaten Malang saat Mudik Lebaran, Ada Paket Rp30 Ribu per Hari

Baca juga: Tanpa Dipungut Biaya, Warga Malang Bisa Titipkan Kendaraan di Polsek Selama Mudik, Simak Syaratnya

Dia melanjutkan, warga juga dapat melaporkan bahwa kondisi rumahnya kosong karena ditinggal mudik. 

Simak berita selengkapnya

4. Tradisi Colok Lilin Malam Songo di Tuban Berubah Petaka, Dua Rumah Dilalap Api

Kebakaran akibat colok nyala lilin saat malam songo di Kabupaten Tuban, Rabu (19/4/2023). (Tribun Jatim Network/M Sudarsono)

Tradisi colok lilin di malam 29 bulan Ramadan atau malam songo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berubah petaka. 

Dua rumah di Tuban dilalap api hingga ludes terbakar, pada Rabu (19/4/2023) malam. 

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa, namun menelan kerugian materi yang tidak sedikit. 

Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Tuban, Sutaji, mengatakan, ada dua rumah yang terbakar karena nyala lilin saat malam songo.

Pertama, toko kelontong milik Hasan (39) warga Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Tuban.

Di sana, nyala lilin menyambar Pertalite dan LPG di dekat lokasi hingga terjadi kebakaran. 

Lalu rumah Kasti warga Desa Tergambang, Kecamatan Bancar, Tuban. Saat itu, anak pemilik rumah menyalakan lilin, di dekat lokasi juga ada Pertalite kemudian api melahap rumah.

"Ada dua rumah yang terbakar, dari nyala lilin kemudian menyambar Pertalite dan gas LPG," ujarnya kepada wartawan. 

Mantan Camat Bancar itu menjelaskan, begitu mendapat laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi untuk memadamkan api. 

Meski tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian mencapai ratusan juta rupiah. 

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini