Pemilu 2024

Tokoh PSI Surabaya Mundur dari Partai Saat Masa Pencalegan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andre Setiawan memastikan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Sabtu (13/5/2023).

Sebab baginya, anak muda bukanlah komoditas politik, melainkan subjek yang harus ikut berperan.

"Selama saya di PSI Surabaya, saya selalu mendorong keterlibatan pemuda secara langsung melalui program-program yang saya buat," katanya.

Baca juga: Pindah Partai, Satu Anggota Fraksi PKS Trenggalek Daftar Bacaleg Lewat PDI Perjuangan

Berbagai program yang dimaksud di antaranya debat antar universitas bertaraf kejuaraan nasional, program magang hingga tiga gelombang, dan beberapa program lainnya.

"Ini saya lakukan karena saya sangat menghargai pemikiran-pemikiran anak muda dan sudah sepantasnya anak muda didengar dan diapresiasi, bukan dijadikan komoditas politik," tambahnya. 

Disinggung rencana bergabung dengan partai lain, Andre mengakui bahwa sudah ada komunikasi. Ia akan berlabuh ke dalam partai yang bisa mengakomodasi pikiran anak muda.

"Ya kalau komunikasi dengan partai lain, sudah pasti ada. Sekarang saya juga lagi menimbang partai mana yang benar-benar menghargai aspirasi anak muda, dan tidak menjadikan anak muda sebagai komoditas politik," katanya.
  
Kepada PSI, ia juga berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan sebagai politisi.

"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus, baik itu tingkat DPP, DPW, maupun DPD dan seluruh kader terbaik di PSI atas kolaborasi dan kepercayaannya selama ini," katanya.

"Namun, seiring berjalannya waktu, nilai-nilai dan idealisme yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dari PSI dan melanjutkan perjuangan saya di luar dari PSI," katanya.

Keputusan ini cukup mengejutkan.

Sebab, partai saat ini sedang melalui satu tahapan penting di pemilu, yakni pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU.

Pengunduran diri para kader PSI ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, ada Rian Ernest, Tsamara Amany, hingga Michael Victor Sianipar yang juga mundur dari partai yang kini dipimpin Giring Ganesha ini.

Berita Terkini