Dia mengungkapkan Erick Thohir sampai saat ini menjadi figur dengan tingkat elektabilitas yang tumbuh konsisten.
Daya elektoral kuat tersebut tentu dapat membawa dampak positif besar bagi Prabowo.
Menurut dia Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) miliki raihan elektabilitas sangat positif.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 26 - 30 Mei 2023 mencatat, elektabilitas Erick Thohir menguat hingga 15,5 persen.
"Dampak elektoral Erick Thohir terhadap Prabowo cukup menjanjikan," ujar Ari Ganjar," tambah Ari.
Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Pengumuman Cawapres Prabowo Tunggu Hilal, Diumumkan Jelang Idul Adha?
Baca juga: Survei SRS soal Pilpres 2024: Nahdliyin di Jawa Timur Cenderung Pilih Prabowo Subianto
Lebih lanjut dia menyebut, Prabowo – Erick Thohir merepresentasikan segmentasi pemilih yang cukup berbeda.
Pemilih Prabowo mayoritas berusia matang sedangkan Erick Thohir banyak dari milenial sehingga dapat saling melengkapi.
"Prabowo menampilkan sosok dengan karakter tegas dan mapan dari sisi usia,” ungkap Ari.
Disamping itu, Cak Imin disebut-sebut pegang 'golden ticket' Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade, Selasa (13/6/2023).
Andre mengatakan, pembahasan cawapres akan diputuskan oleh Prabowo bersama Cak Imin.
Ia mengungkapkan, memang ada beberapa nama cawapres yang masuk. Namun nama Gus Muhaimin merupakan kandidat cawapres terkuat.
Gus Muhaimin merupakan pemegang kunci cawapres Prabowo Subianto.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Berita tentang Erick Thohir lainnya