Ia mengaku tidak menyangka ada partai yang mengundang para budayawan dan dipersilakan menyampaikan unek-uneknya kepada partai politik.
"Saya bukan orang partai, tetapi siapapun yang berkomitmen terhadap seni budaya dan pembangunan bangsa adalah sahabat saya. Sebaliknya, siapapun yang korupsi dan merusak bangsa ini adalah musuh saya dan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Tak Hanya Diskusi NKRI, Presiden PKS dan Ketua PKS Jatim Ngaji dengan Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar