Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditlantas Polda Jatim melansir data penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas selama 12 hari berlangsungnya Operasi Lilin Semeru 2023 sejak Jumat (22/12/2023) hingga Selasa (3/1/2024), atau sepanjang momen liburan Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2024.
Pada tahun 2023 tercatat 747 kecelakaan, korban tewas 39 orang, korban luka berat 43 orang, dan korban luka ringan 1.105 orang.
Data tersebut menurun 50 kasus atau turun enam persen, jika dibandingkan Operasi Lilin Semeru 2022, silam.
Tercatat kecelakaan lalu lintas 797 kasus, atau menurun enam persen, selisih 50 kasus. Korban tewas 43 orang, atau menurun sembilan persen, selisih empat orang.
Korban luka berat 51 orang, atau menurun 16 persen, dengan selisih delapan orang. Korban luka ringan 1.113 orang, atau menurun satu persen, selisih delapan orang.
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan kendaraan yang beroperasi di wilayah Jatim, ada peningkatan mobilisasi yang rata-rata harian 16-22 persen. Kemudian, akses jalan tol, dilintasi sebanyak 250.930 kendaraan.
Demikian halnya, dengan perjalanan masyarakat melalui sarana transportasi darat, udara atau laut, di stasiun, bandara, terminal, dan pelabuhan, juga terjadi peningkatan cukup tinggi.
Komarudin mencontohkan Terminal Bungurasih, tingkat mobilisasi kedatangan dan pergi tercatat 486.727 orang.
Data tersebut, lanjut Komarudin, sesuai dengan prediksi yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dari 107,6 juta perjalanan.
Bahwa di wilayah Jatim diprediksi terjadi jumlah perjalanan mencapai sekitar 16-17 persen.
“Alhamdulillah hasil pantauan samapai dengan sekarang, seluruh titik-titik ruas jalan yang menjadi target ataupun atensi kami tidak ada kendala yang berarti, seluruhnya berhasil dikelola dengan baik, dengan berbagai rekayasa yang dilakukan,” ujar Komarudin yang juga menjabat sebagai mengemban Kasatgas Operasi Pengendalian Operasi Lilin Semeru 2023 di Ruang Rapat Wira Pratama, Gedung Satuan PJR Ditlantas Mapolda Jatim, Rabu (3/1/2024).
"Mulai dari pengalihan, penutupan, pembatasan akses dan sebagainya, dan ini cukup berhasil. Sampai dengan semalam, seluruh perlintasan ataupun seluruh titik yang menjadi perhatian tidak ada kendala berarti,” tambahnya.
Selain melansir data keberhasilan untuk menekan angka kejadian dan fatalitas kecelakaan lalu lintas. Komarudin juga melansir sejumlah data penindakan pengendara pelanggar peraturan lalu lintas selama kurun waktu pelaksanaan operasi tersebut.
Pertama. Tilang ETLE Statis tahun 2023 tercatat 4.427 kasus. Terjadi kenaikan 972 persen, dibanding tahun 2022 dengan jumlah 413 kasus, dengan selisih 4.014 kasus.