Cak Imin yang memiliki pengalaman di kabinet sebagai Menteri hingga pernah duduk di parlemen sebagai Pimpinan DPR dinilai memiliki kapasitas yang sebanding dengan Khofifah.
Tentu, Cak Imin yang juga Calon Wakil Presiden nomor urut 1 tersebut cukup berpeluang untuk running di Pilgub Jatim.
"Jadi wajar kalau (PKB) harus menurunkan (mencalonkan) menteri atau mantan menteri. Sebab, harus tokoh nasional," kata Gus Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Baca juga: Jaringan Kiai Santri Nasional Jawa Timur Nyatakan Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
PKB yang memiliki 27 kursi DPRD Jatim berdasarkan hasil pemilu 2024 cukup syarat untuk mencalonkan Cak Imin, sekalipun tanpa koalisi. Mengingat, persentase tersebut mencapai 22,5 persen kursi DPRD Jatim.
Sekalipun demikian, Gus Sadad hingga sampai saat ini masih agak sanksi PKB akan serius mencalonkan Ketua Umumnya di Pilkada Jawa Timur. "Saya dengar isunya masih dari teman-teman media (wartawan)," tandas Anggota DPRD Jatim empat periode ini.
Sebelumnya, nama Muhaimin Iskandar masuk dalam bursa Calon Gubernur dalam rilis hasil kajian yang dilakukan Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024). Elektabilitasnya, bahkan menyodok tiga besar tokoh di Jawa Timur.
Dari sisi elektabilitas, Muhaimin Iskandar berada di peringkat kedua dengan persentase mencapai 17,2 persen. Angka tersebut berada di bawah Khofifah (41,5 persen) sekaligus di atas Menteri Sosial Tri Rismaharini (11,3 persen), Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (10,5 persen), hingga Bupati Sumenep Achmad Fauzi (8,1 persen).
Untuk diketahui, survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com