Ketemu Keluarga Hanya 10 Menit, Nasib Pria 3 Bulan Disekap dan Disiksa, Sempat Dilempar Tabung Gas

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda disekap di sebuah kafe selama 3 bulan, disiksa hingga dilecehkan teman-temannya

Baru-baru ini video dinarasikan penggerebekan 5 orang janda menyekap 1 pria di bawah umur viral di media sosial.

Dimana dalam video yang beredar, 5 orang janda disebut menyekap berondong di Agam, Sumbar.

Video tersebut telah diunggah berulang kali di berbagai platform media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

Video viral 5 janda disebut sekap seorang pria brondong (Instagram)

Salah satu pengunggah yaitu akun @paitakajuik yang telah mendapatkan hampir 700 tanggapan, dan dibagikan 169 kali di Instagram.

Pada unggahan tersebut ditulis caption, "Nekat Kurung Seorang Pria Yang masih dibawah Umur 5 Orang Janda Digrebek Warga Sikabu Kampung Tangah Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang sudah resah, Kamis 10/5/2024."

"Demi keamanan serta meminta keterangan 5 orang Janda dan Satu Brondonk tersebut satpol PP agam membawa mereka Ke Kantor Satpol PP Agam."

Unggahan tersebut lantas mendapatkan beragam tanggapan dari warganet.

"Dikuruang 5 janda???? Jadikan aku muridmu guru????" tulis akun @wira_yd***.

"Otomatis kaum bapack pada iri," tulis akun @will_iams***.

"Buseeetttt...," akun @rikorahmad*** ikut mengomentari.

Baca juga: Pria ini Emosi Dengar Janda Muda Ingin Rujuk dengan Mantan Suami, Ending Maut: Tinggal Kerangka

Kisah lain soal janda juga pernah viral.

Sebut saja namanya Mawar. Janda usia 40 tahun itu ditipu oleh Ian, lelaki yang mengaku-ngaku bekerja sebagai nahkoda. Namun status tersebut ternyata palsu.

Naasnya, korban sudah terlanjur percaya. Keduanya sempat menjalin hubungan asmara. Saking jagonya pelaku ini sampai bisa menggasak mobil korban.

Ian melakukan perbuatan tersebut bersekongkol dengan temannya, Robin. Untungnya korban cepat menyadari penipuan itu. Mereka berdua kini ditahan di Polsek Bubutan.

Kapolsek Bubutan, Kompol Dwi Okta Herianto menjelaskan modus penipuan ini. Mulanya pada 10 Maret lalu Mawar dan Ian bertemu di bus saat melakukan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Keduanya saat itulah berkenalan.

Pelaku yang rambutnya plontos mengaku-ngaku kalau sehari kerja sebagai nahkoda. Ternyata korban percaya. Sejurus dengan itu, keduanya bertukar nomor telepon, dan setelah itu saling bertukar kabar.

Setelah melakukan komunikasi melalui telepon genggam, sepuluh hari kemudian Ian bisa mengajak Mawar kencan. Keduanya memutuskan bertemu di Pasuruan. Nah, saat itu Ian mengajak temannya Robin.

"Mereka berdua berangkat dari Jakarta ke Pasuruan. Lalu sampai sana dijemput korban menggunakan mobil Daihatsu Ayla berwarna putih, lalu ketiganya melakukan perjalanan ke Malang," ujarnya.

Setelah puas berjalan-jalan, korban dan kedua pelaku melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Ian meminta korban untuk mengantarkannya ke Surabaya dengan alasan menjenguk kaptennya yang sedang sakit.

Sesampainya di Surabaya, Ian menyuruh korban untuk mandi terlebih dahulu di Stasiun Pasar Turi karena akan bertemu kapten pelaku.

Baca juga: Dulu Disepelekan, Pria Kini Nekat Nikahi Janda Tua yang Dipacari, Beri Mahar Rp 175 Juta

" Awalnya korban menolak untuk mandi di Stasiun Pasar Turi dan akhirnya mencari kamar mandi SPBU yang lebih bersih," ucapnya.

Saat korban mandi di SPBU, sifat asli Ian dan Robin muncul. Mobil pribadi korban dibawa kabur. Ian kemudian menelpon seseorang di Jakarta untuk menggadaikan mobil milik korban, namun dititipkan terlebih dahulu di Madura. 

"Mobil korban berhasil digadaikan dengan uang muka Rp. 5 juta yang diterima pelaku melalui transfer bank," ungkapnya. 

Setelah mendapatkan uang tersebut kedua pelaku memutuskan untuk pulang, namun sebelum sampai di Jakarta kedua pelaku berhasil diamankan oleh anggota polisi Polres Tanjung Perak Surabaya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Berita Terkini