FBI tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif penembakan yang dilakukan Crooks sebelum Pemilu.
Para pejabat mengatakan, Crooks tidak memiliki riwayat interaksi dengan penegak hukum atau penyakit mental. Mereka juga belum menemukan laporan adanya ancaman yang pernah dilakukannya.
Sementara, mantan teman sekelasnya menggambarkan Crooks sebagai sosok yang baik, sopan, dan pintar.
Karena tidak memiliki petunjuk tentang motif penembakan, penyelidik akan melakukan pemeriksaan lebih ketat.
Ponsel Crooks dikirim ke ahli teknis di laboratorium FBI Quantico, Virginia, sedangkan kendaraannya juga ditarik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Latar belakang, aktivitas media sosial, dan akses telepon Crooks diperiksa. Hasil penelusuran sementara menunjukkan, dia tidak mempromosikan kekerasan atau membahas pandangan politik lewat media sosial.
“Kami sedang menyelidiki ini sebagai upaya pembunuhan, tetapi juga melihatnya sebagai potensi serangan terorisme domestik,” kata pejabat senior FBI Robert Wells.
FBI mendesak siapa pun yang memiliki informasi relevan untuk menyerahkannya kepada mereka.
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com