TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru Bimbingan Konseling atau guru BK melecehkan puluhan murid namun hanya mendapat Surat Peringatan 1 atau SP 1.
Guru tersebut bekerja di SMAN 3 Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Karena hal ini, para siswa menggelar aksi demonstrasi di dalam sekolah pada Rabu (2/10/2024).
Demo berlangsung di lapangan tengah sekolah.
Melansir dari TribunBanyumas, siswa membentangkan spanduk dan menuntut agar guru BK pelaku dugaan pelecehan seksual diberikan sanksi seadil-adilnya.
Mereka juga mengajak siswa lain yang masih ada di dalam kelas untuk ikut turun melakukan demonstrasi.
Dilengkapi pengeras suara, siswa-siswa tersebut keliling dari satu kelas ke kelas lain untuk menyuarakan suara.
Diketahui, guru itu diduga melakukan pelecehan terhadap puluhan anak didiknya.
Modus yang dilakukan, guru tersebut memanggil anak-anak untuk diwawancara terkait pencegahan kenakalan remaja.
Hanya saja, pertanyaan yang diajukan membuat para pelajar tak nyaman dan risih.
"Pertanyaannya sangat pribadi, seperti sudah pernah ciuman, tanya warna celana dalam, dan bra ukuran berapa."
"Bahkan, ada teman saya yang disuruh buka baju. Jika tidak buka baju, guru tersebut tidak tahu ada bekas apa saja di dalamnya," kata NS, satu di antara korban, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS - Guru Pramuka di Surabaya Diciduk Polisi Usai Lecehkan Sejumlah Murid SD Saat Kemah
Menurut NS, ada juga siswa yang diancam agar tidak melapor yang mereka alami ke pihak lain jika tak mau informasi pribadi mereka diisebar ke guru-guru.
"Kejadian itu saat alami saat saya duduk kelasa 11 dan sekarang sudah kelas 12."
"Saya sendiri sudah tiga kali dipanggil namun yang kedua tidak saya temui," ucapnya.
Baca tanpa iklan