Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Calon Bupati Malang nomor urut 02, Gunawan HS menyampaikan pesan kepada pendukungnya agar menghargai proses demokrasi apa pun hasilnya.
Hal ini diungkapkan Abah Gun, sapaan akrbanya setelah dari hasil hitung cepat, rivalnya Sanusi lebih unggul jika dibandingkan dirinya.
“Mari kita hargai demokrasi dengan legowo. Setiap demokrasi ada dua calon atau lebih, pasti yang jadi satu. Inilah yang harus kita sadari dengan hati yang besar, jangan ada dendam,” kata Abah Gun.
Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur inu juga berpesan kepada pendukungnya untuk saling menjalin persaduaraan. Karena pada prinsipsnya, Abah Gun melanjutkan, bahwa manusia merupakan makhluk soisal yang saling membutuhkan.
“Kita harus saling bersaudara karena kita saling membutuhkan, kita lebih senang banyak sahabat dari pada punya satu musuh,” ujarnya.
Baca juga: Jumlah Angka Perceraian di Kota Malang Masih Tinggi, Judi Jadi Salah Satu Penyebabnya
Ketika ditanya, apa yang dilakukan setelah ini? Mengingat Gunawan sudah tidak lagi menjadi anggota legislatif. Ia menjawab bahwa dirinya akan melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang entrepreneur.
“Saya kan orangnya landai-landai saja, saya juga basicnya sebagai entrepreneur,” ungkapnya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024 berlangsung damai, aman, dan tertib. Di Kabupaten Mlaang ada dua calon yang mengikuti kontestasi politik. Yakni Paslon 01 Sanusi-Lathifah, dan paslon 02 Gunawan HS-dokter Umar.
Pasca masa pemungutan dan penghitungan suara, berdasarkan hitung cepat lembaga survei Semart Politica, SaLaf lebih unggul jika dibangkan paslon 02.
Baca juga: Sanusi dan Gunawan Jalin Silaturahmi Pasca Pilkada 2024, Bahas Kebersamaan untuk Kabupaten Malang
Sanusi dan Gunawan merupakan sahabat sejak kecil. Mereka besar di Kecamatan Gondanglegi. Namun di dunia politik ini, mereka harus menjadi rival. Akan tetapi tidak ada pertikaian di antara mereka.
Kemarin, Kamis (28/11/2024), Sanusi mengunjungi Gunawan di kediamannya. Mereka saling berpelukan dan berjabat tangan pasca persaingan politik. Ini menunjukkan meskipun bersaing di politik, namun mereka tetap sahabat.