“Pendistribusian pakai sepeda motor. Beda dengan distribusi di sekolah pakai mobil karena jumlahnya banyak. Ini satu persatu, jadi pakai sepeda motor untuk menyalurkannya,” imbuh Wihaji.
Baca juga: Sosok Hari Wuryanto-Purnomo Hadi yang Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Madiun Periode 2025-2030
Dirinya juga menegaskan, setelah diterima jangan sampai dinikmati oleh suaminya, harus dikonsumsi penerima manfaat.
“Harapannya menjadi bagian asupan gizi buat Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non Paud,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional, Nyoto Suwignyo menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas petunjuk teknis, bersama dengan kementerian terkait.
“Salah satu wujud konkret pada saat kami merasa memerlukan distribusi, dan ternyata kementerian sudah mempunyai kekuatan di lapangan, dari jumlah kader yang cukup banyak,” imbuhnya.
Lewat armada dan kader yang sudah siap inilah, Nyoto menyebut, MBG yang dibutuhkan bisa diterima langsung oleh penerima manfaat.
“Makan Bergizi Gratis bukan pekerjaan Badan Gizi Nasional sendiri, tapi juga kepala daerah, pemerintah daerah, sehingga menunjukkan kerja sama yang baik dengan semua pihak,” tandas Nyoto.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Baca tanpa iklan