Sampah dibawa ke pinggir sungai, kemudian diangkut menggunakan truk oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Usai kerja bakti, sungai yang sebelumnya kotor itupun berubah menjadi bersih.
Dalam kesempatan itu, Subandi juga meminta setiap desa untuk memasang jaring di wilayah sungainya. Semacam pembatas yang akan dikontrol berkala. Kemudian alat berat akan diturunkan untuk mengevakuasi jika ada sampah yang menumpuk.
”Nanti akan kita lombakan. Kalau sungainya bersih, akan kita beri tambahan anggaran. Untuk perbaikan-perbaikan di desa yang bersangkutan. Peran kepala desa, dan semua stakeholder sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.
Selain itu, bupati juga menekankan supaya kerja bakti setiap akhir pekan bisa terus digelar. Bersama dirinya atau tidak, sebaiknya kerja bakti tetap dilakukan.
Supaya sungai-sungai di Sidoarjo tetap bersih, mengantisipasi banjir agar tidak terulang lagi.