Meski rapat ditunda sampai beberapa jam, sikap mereka tetap tidak mau hadir.
"Kami di (gedung) dewan kok," jawab seorang anggota DPRD dari Gerindra saat dikonfirmasi Surya.
Anehnya, boikot tanpa disertai dengan alasan yang jelas.
Tidak ada keterangan resmi tentang apa yang menjadi alasan puluhan anggota DPRD Sidoarjo memboikot paripurna Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Penggunanaan APBD 2024.
Beberapa kalangan pun hanya bisa menduga-duga.
Termasuk dugaan bahwa boikot ini merupakan aksi lanjutan terhadap sikap mereka yang sempat marah kepada Bupati Sidoarjo dan mendesak Subandi meminta maaf.
Tapi dugaan itu juga dirasa kurang pas, karena bupati sudah minta maaf.
Kemudian setelah itu juga sempat digelar rapat paripurna tentang Perda RPJMD dan berjalan lancar, tanpa ada persoalan.
"Kami juga dari tadi mencari tahu apa alasan aksi teman-teman ini. Benar-benar kami tidak tahu," jawab beberapa anggota DPRD Sidoarjo yang hadir dalam rapat.
Hal serupa disampaikan Ketua DPRD Sidoarjo, Abdilah Nasih, usai menunda rapat.
Politisi PKB tersebut mengaku tidak tahu.
"Nanyanya ya ke mereka yang tidak hadir, kenapa kok tidak hadir. Kalau ditanyakan ke saya ya saya tidak tahu," jawab Nasih.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan melakukan komunikasi dengan fraksi-fraksi di dewan tentang kondisi ini.
Diharapkan, dalam waktu dekat semua bisa ditemukan persoalan dan solusinya.
"Perlu kita komunikasikan dulu. Apakah mungkin karena mereka masih butuh waktu untuk memperlajari LPJ itu, atau karena apa. Ini kan dinamika politik, sehingga kami rasa akan bisa diselesaikan ketika ada pembicaraan yang baik," ujarnya.