Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Duwi Kakinya Malah Ikut Dijahit usai Jalani Operasi Tulang Punggung, Curiga Malpraktik

Pihak keluarga menyayangkan keteledoran yang dilakukan oleh pihak rumah sakit sehingga mengakibatkan timbulnya luka serius.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Misbahul Munir
DIDUGA KORBAN MALPRAKTIK - Kondisi pasien diduga korban keteledoran dokter RSUD Bojonegoro pasca operasi dan mendapatkan luka baru. Saat ini untuk berjalan, Duwi harus menggunakan alat bantu. 

"Serta menjadi evaluasi terhadap pelayanan rumah sakit yang lebih baik," tutupnya. 

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak RSUD Sosodoro Bojonegoro belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai kejadian tersebut.

Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh TribunJatim.com pada Humas Rumah sakit belum mendapatkan respons. (Misbahul Munir)

Baca juga: Pesan Tegas Purbaya ke Yudo Sadewa usai Sang Anak Sindir Sri Mulyani Agen CIA: Saya Sudah Larang

Kasus lainnya, seorang bayi berinisial NMF meninggal dunia gegara ruangan di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah penuh.

Nyawa bayi berusia 1 tahun tersebut tak terselamatkan akibat tak ada ruangan di rumah sakit.  

NMF berasal dari Kampung Babakan Astana, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Video yang memperlihatkan kondisi bayi tersebar di media sosial Facebook. 

Akun Joe Alfatih memberikan keterangan dalam postingannya, peristiwa terjadi pada 23 Agustus 2025.

"Kini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga BPK Syamsudin dan ibu nenk Diah,atas meninggal nya putri bungsunya,nadira meysa Fauzia tanggal 23 Agustus pukul 16 lebih, yang di rawat di IGD RS pelabuhan ratu 3hari2malam yang takunjung dapat ruangan d karenakan ruanganya penuh," tulis Joe dalam postingannya.

Joe menyebutkan, pihak rumah sakit diduga tidak mengambil tindakan rujukan yang cepat.

Sehingga bayi tersebut tidak tertangani dan meninggal dunia.

Sementara korban diduga mengalami keluhan medis bocor jantung.

"Namun kenapa pihak IGD RS, tidak mengambil langkah buat rujukan ,udah tau kondisi pasien urgen,pihak kluarga pun menyangkanya itu,harus evaluasi benar nih RS pelabuhan ratu soalnya bukan kali ini saja,udah d sidak bupati,kemarin di sidak ketua komisi2 bareng pa Wabup,jadi harus bener2evaluasi," urai Joe dalam postingannya. 

"Walaupun kemarin dari pihak IGD meminta maaf atas kelalaian nya,kepada pihak keluarga,namun tidak cukup meminta maaf, ini harus jadikan cermin buat kedepan jangan sampe terulang dan terulang lagi," lanjut Joe.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Palabuhanratu, dr Rika Mutiara Sukanda membenarkan peristiwa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved