Siswa di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG
Imbas Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dinkes Bojonegoro Sidak 2 SPPG, Periksa dan Ambil Sampel
Imbas ratusan siswa diduga keracunan menu MBG, Dinkes Bojonegoro gelar sidak di 2 SPPG, periksa dapur dan ambil sampel.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Imbas dugaan keracunan massal akibat MBG, Dinkes Bojonegoro langsung melakukan sidak ke dua dapur SPPG.
- SPPG yang menjadi sasaran sidak berada di Desa Drokilo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
- petugas mengambil sejumlah sampel makanan, air, serta peralatan masak dan nampan yang digunakan dalam program MBG.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pasca insiden dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Kedungadem, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Kamis (2/10/2025).
Dua dapur SPPG yang menjadi sasaran sidak tersebut berada di Desa Drokilo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, turun langsung memimpin sidak bersama rombongan tenaga kesehatan.
Dalam kesempatan itu, petugas mengambil sejumlah sampel makanan, air, serta peralatan masak dan nampan yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Semua sampel tersebut selanjutnya akan diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bojonegoro untuk memastikan kandungan bahan yang ada di dalamnya.
Menurut Ninik, sidak dilakukan khususnya di dua dapur SPPG ini menyusul kejadian kasus sakit mendadak yang dialami oleh sejumlah pelajar.
Sidak pertama dilakukan di SPPG Drokilo Kedungadem.
Petugas dari Dinkes Bojonegoro memeriksa secara detail mulai kondisi bangunan, lokasi memasak, pemorsian, tempat penyimpanan, dan tempat mencuci hingga saluran sanitasi.
"Hasilnya secara keseluruhan kondisinya baik, namun perlu diperhatikan untuk proses sterilisasi alat masak dan wadah," jelas Ninik.
Baca juga: Makanan Saya Habiskan, Tiba-tiba Muntah, Kesaksian Siswa SD di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG
Sidak kedua, dilakukan di SPPG Sidorejo yang bertanggung jawab mendistribusikan menu MBG ke SMA Negeri 1 Kedungadem.
Pasalnya, para siswa mengaku mereka mulai merasakan gejala sakit perut, mual, hingga diare pada malam hari setelah menyantap menu MBG di sekolah pada Rabu (1/10/2025) kemarin.
“Informasinya ada 61 siswa yang belum masuk sekolah. Kemudian, di puskesmas tadi kami periksa ada 22 siswa, dengan 7 di antaranya masih dirawat. Selain itu ada sekitar 50 siswa yang keluar masuk menjalani perawatan di UKS sekolah," sambungnya.
Dalam pemeriksaannya, Ninik menemukan kondisi dapur SPPG Sidorejo masih perlu banyak perbaikan.
Ia menyoroti proses pencucian nampan yang belum memenuhi standar sterilisasi, suasana dapur yang panas, hingga tirai pembatas antara ruang masak dan ruang penyajian yang dianggap perlu diperbaiki.
“Kami lihat makanan yang dimasak memang masih fresh dan hangat, itu baik. Tapi soal kebersihan dan sanitasi dapur harus lebih diperhatikan,” tegasnya.
Selain memeriksa kondisi dapur, Dinas Kesehatan Bojonegoro juga mengambil sejumlah sampel dari dua dapur SPPG tersebut.
Sampel yang diambil SPPG Drokilo, meliputi makanan dimasak hari ini, alat masak dan air.
Sedangkan di SPPG Sidorejo, petugas mengamankan sampel makanan yang didistribusikan sehari sebelumnya pada hari Rabu (1/10/2025), air, peralatan masak, hingga nampan wadah MBG.
"Semua sampel kami bawa ke Labkesda, untuk uji mikrobiologi dan pemeriksaan menyeluruh," bebernya.
Akibat kejadian ini, pendistribusian program MBG dari dua dapur SPPG tersebut, sementara waktu dihentikan.
"Sambil menunggu hasil, distribusi MBG dari dua SPPG ini hentikan sementara untuk evaluasi dan perbaikan," jelas Ninik.
Sementara itu, pantauan di lapangan, ribuan porsi MBG yang sudah dimasak di dapur SPPG Sidorejo tampak sudah tersusun rapi siap untuk didistribusikan namun batal disalurkan.
Berdasarkan data yang dihimpun SPPG Sidorejo, setiap harinya menyiapkan sekitar 3.338 porsi MBG, sementara SPPG Drokilo menyiapkan sekitar 2.808 porsi.
Ribuan porsi makanan tersebut didistribusikan kepada ibu hamil, balita, siswa PAUD hingga SMA sederajat di wilayah Kedungadem dan sekitarnya.
Sebelumnya, sebanyak 123 pelajar di SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro diduga mengalami keracunan pasca menyantap menu MBG yang dibagikan.
Ada 22 siswa di antaranya dilarikan ke puskesmas, 50 dirawat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sedangkan 61 siswa tidak masuk sekolah diduga karena mengalami kejadian serupa.
Tidak hanya itu, ada 7 siswa di SDN Tumbrasanom dan 5 siswa MTs Plus Nabawi Kedungadem juga dilarikan ke puskesmas.
Mereka mengaku sakit perut, mual, muntah, pusing hingga lemas sesaat setelah menikmati makanan MBG yang dibagikan.
Siswa di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG
Multiangle
Desa Drokilo
Kecamatan Kedungadem
Bojonegoro
Ninik Susmiati
makan bergizi gratis
TribunJatim.com
berita Bojonegoro terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
'Makanan Saya Habiskan, Tiba-tiba Muntah,' Kesaksian Siswa SD di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
123 Siswa SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro Diduga Keracunan MBG, 22 Anak Dirawat di Puskesmas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Puluhan Siswa SMA di Kedungadem Bojonegoro Diduga Keracunan usai Santap MBG |
![]() |
---|
Buntut Dugaan Siswa SDN Semanding Keracunan, Pemkab Bojonegoro Panggil Seluruh Kepala SPPG |
![]() |
---|
Update Dugaan Siswa SDN Semanding di Bojonegoro Keracunan, Dinkes Sebut Makanan MBG Masih Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.