Ini Penyebab Aksi Unjuk Rasa di Tulungagung Dibatalkan, Polisi Tetap Perketat Penjagaan
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi sempat memimpin apel gelar pasukan di depan Mapolres Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Unjuk rasa yang direncanakan di Polres, Pemkab, dan DPRD Tulungagung dibatalkan karena alasan keamanan, setelah dua orang ditangkap
- Sebanyak 1.470 personel gabungan dari Polres, Kodim 0807, Brimob Polda Jatim, dan Damkar disiagakan untuk menjaga
- Meski aksi dibatalkan, pola pengamanan tetap dilaksanakan, termasuk patroli keliling
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi sempat memimpin apel gelar pasukan di depan Mapolres Tulungagung, Jalan A Yani Timur, Kamis (4/9/2025) pagi.
Ada 1.470 personel gabungan Kodim 0807/Tulungagung, Polres Tulungagung, Brimob Polda Jatim, dan Damkar yang disiagakan.
Gelar pasukan skala besar ini untuk mengantisipasi unjuk rasa yang akan dilakukan di Polres Tulungagung, Pemkab dan DPRD Tulungagung.
Namun aksi ini batal dilaksanakan, karena alasan keamanan.
Kapolres mengatakan, pembatalan unjuk rasa ini tidak lepas dari penangkapan 2 orang yang akan melakukan menunggangi aksi massa untuk melakukan perusakan di Tulungagung.
“Kami sudah berbicara dengan para koordinator aksi, semua sepakat menunda sampai situasi kondusif,” jelasnya, Kamis siang.
Meski demikian, personel yang disiagakan ini tetap diplot ke posisi yang sudah ditentukan sebelumnya.
Mereka berjaga di sejumlah kantor pemerintahan, termasuk kantor layanan Polres Tulungagung yang terpencar di sejumlah tempat.
Baca juga: 2 Terduga Perusuh Ditangkap, Ajak Warga Tunggangi Aksi, Kapolres: Warga Tulungagung Pilih Ngopi
Kapolres mengaku tidak mau lengah, mengantisipasi kelompok anarkis ini nekat beraksi meski sudah ada yang ditangkap.
“Tidak menutup kemungkinan mereka berbuat nekat di Tulungagung. Jadi kami tidak mau underestimate (meremehkan),” ucapnya.
Sebelumnya Firkopimda Kabupaten Tulungagung juga telah mengajak elemen masyarakat untuk ikut menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Penjagaan ini akan dilakukan hingga Jumat (5/9/22025) pagi, selanjutnya akan dievaluasi kembali.
Jika situasi masih mengkhawatirkan, maka penjagaan bisa diperpanjang menyesuaikan dengan situasi dan jumlah personel.
“Polanya, kami tetap plot personel seperti rencana sebelumnya, ditambah patroli keliling. Masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Kapolres.
Baca juga: 2 Terduga Pelaku yang Bakar Polres Kediri Kota Ditangkap, Berencana Tunggangi Aksi di Tulungagung
Dengan pembatalan aksi unjuk rasa dan penjagaan ekstra ini, masyarakat diminta untuk beraktivitas seperti biasa.
Tidak ada jalan yang ditutup, kecuali Jalan A Yani Timur, dari simpang BTA hingga simpang Gereja Katolik.
Ruas jalan ini dimanfaatkan untuk parkir kendaraan pasukan maupun tempat pasukan yang bersiaga.
Sementara dari video yang dibuat Bupati Tulungagung, Ketua DPRD Tulungagung dan Kapolres, para koordinator unjuk rasa menyatakan membatalkan aksinya.
Selanjutnya mereka akan menggantikan aksi dengan dialog, menyampaikan langsung aspirasinya kepada ketiga pemimpin lembaga di Kabupaten Tulungagung itu
Izin Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Jember Belum Lengkap |
![]() |
---|
Yamaha STSJ Rayakan Customer Day 2025 dengan Promo Spesial “September Penuh Kejutan” |
![]() |
---|
Susu Kadaluwarsa hingga Nasi Basi MBG di Jombang, Dewan Keluarkan Beberapa Poin Rekomendasi |
![]() |
---|
Arca Kepala Ganesha yang Dijarah Saat Kerusuhan Kediri Akhirnya Dikembalikan, Harganya Tak Ternilai |
![]() |
---|
2 Terduga Perusuh Ditangkap, Ajak Warga Tunggangi Aksi, Kapolres: Warga Tulungagung Pilih Ngopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.