Susu Kadaluwarsa hingga Nasi Basi MBG di Jombang, Dewan Keluarkan Beberapa Poin Rekomendasi
Program Makan Bergizi (MBG) yang digulirkan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik di Kabupaten Jombang kembali menuai sorotan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Program MBG di SMPN 2 Jombang mendapat sorotan setelah ditemukan makanan basi, buah busuk, dan dugaan distribusi susu kedaluwarsa, yang menyebabkan beberapa siswa mengalami gangguan kesehatan.
- Keterlambatan distribusi makanan juga menjadi keluhan utama, dengan pengiriman datang hingga dua jam dari jadwal, membuat siswa kelaparan.
- Pihak vendor SPPG mengakui masih ada kekurangan, namun membantah soal susu kedaluwarsa dan berjanji melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Program Makan Bergizi (MBG) yang digulirkan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik di Kabupaten Jombang kembali menuai sorotan.
Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang menemukan sejumlah persoalan setelah menerima laporan dari orang tua murid, terutama di SMP Negeri 2 Jombang.
Keluhan utama yang disampaikan wali murid berkaitan dengan keterlambatan distribusi serta mutu makanan yang dinilai tidak layak konsumsi.
Beberapa siswa bahkan mengalami gangguan kesehatan usai menyantap hidangan. Dalam penelusuran Dewan Pendidikan di SMP Negeri 2 Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang terdapat temuan berupa nasi goreng yang basi, jeruk yang membusuk, serta dugaan distribusi susu dengan tanggal kedaluwarsa.
Sebagai catatan, penyaluran MBG di SMPN 2 Jombang ditangani oleh SPPG Kepatihan di bawah Yayasan Puspa Wijaya Abadi yang berlokasi di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang.
Menanggapi hal itu, pihak vendor program dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Puspa Wijaya Abadi, Lilis Wijayati, menegaskan tidak ada susu kadaluarsa yang diberikan kepada siswa. Ia berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca juga: MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Sidak Dewan Temukan Susu Kadaluarsa Hingga Nasi Goreng Basi
"Kami akui masih tahap awal, jadi masih ada kekurangan. Insya Allah ke depan lebih tepat waktu. Soal susu bisa dicek, itu tidak ada yang kadaluarsa,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media di lokasi SPPG Kepatihan pada Rabu (3/9/2025).
Kepala SMP Negeri 2 Jombang, Etik Nuroidah, menjelaskan pihak sekolah tidak memiliki kewenangan langsung dalam pengadaan maupun distribusi MBG.
Menurutnya, sekolah hanya menerima makanan dari penyedia dan menyerahkannya kepada siswa. Sementara itu, tenaga gizi dari BGN selama ini hanya berfungsi memantau secara umum, tanpa keterlibatan penuh dalam teknis distribusi. Kondisi ini dinilai berpotensi melemahkan sistem pengawasan.
"Senin lalu seharusnya dikirim jam 11.00 WIB, tapi baru sampai sekitar jam 13.00 WIB siang. Akhirnya siswa sempat kelaparan, bahkan wali kelas terpaksa membelikan roti. Besoknya (Selasa) juga terlambat lagi,” keluh Etik.
Ia juga membenarkan keluhan siswa soal nasi yang kurang matang. “Kami sudah sampaikan kepada siswa, kalau ada makanan tidak layak segera dilaporkan supaya bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Baca juga: MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Vendor SPPG Buka Suara Soal Temuan Nasi Basi dan Susu Kadaluwarsa
Meskipun sudah ada keterangan resmi dari pihak SPPG dan Kepala Sekolah, Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang menekankan bahwa MBG seharusnya benar-benar mendukung peningkatan gizi peserta didik, bukan sebaliknya menimbulkan masalah.
Mereka meminta seluruh pihak mengambil langkah perbaikan, bukan saling menyalahkan. Atas dasar itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang mengeluarkan beberapa poin rekomendasi.
| Tuntutan Berat untuk Guru Ngaji di Jombang yang Terbukti Rudapaksa Anak Tetangga hingga Hamil |
|
|---|
| Hendy Setiono Jadi Pembicara di ASEAN for the People Conference 2025, Tekankan Kolaborasi & Inovasi |
|
|---|
| Polres Jombang Sidak SPBU Usai Warga Keluhkan Motor Mogok Usai Isi Pertalite |
|
|---|
| Polres Jombang Resmikan Aplikasi E-Pelayanan dan WhatsApp Center ‘Lapor Pak Kapolsek’ untuk Warga |
|
|---|
| Setelah Al Khoziny, Kini Atap Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan Satu Santriwati & Belasan Terluka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dewan-Pendidikan-Jombang-saat-melakukansidak-di-SMPN-2-Jombang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.