Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembakar Gedung Grahadi Surabaya

Miris, Aksi Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya Direncanakan 9 Orang di Sidoarjo, Mayoritas Anak-anak

Mayoritas tersangka pembakaran Gedung Grahadi Surabaya ternyata masih berusia anak-anak. Mereka membuat bom molotov.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
PEMBAKARAN - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Jumat (5/9/2025). sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembakaran Gedung Grahadi Surabaya. 

Namun, berakhir ricuh karena disusupi kelompok perusuh.

“Dari pengembangan penyidikan, kami menemukan kelompok lain yang berkoordinasi lewat WhatsApp untuk mengajak melakukan kerusuhan. Mereka tidak bertujuan berdemo, tapi memang ingin membuat kekacauan,” tegasnya.

Baca juga: 33 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Pembakar Gedung Grahadi hingga Polsek Tegalsari Surabaya

Jules juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atau berspekulasi liar atas banyaknya unggahan-unggahan di media sosial pascakerusuhan.

Seperti halnya postingan viral yang menampilkan sosok pria berjaket ojek online dengan sepatu bermerek.

Banyak netizen yang menduga orang itu sebagai provokator dan dicurigai bukan asli seorang ojek online.

Baca juga: Ning Lia Desak Polisi Ungkap Identitas Perusuh yang Bakar Gedung Grahadi Surabaya: Sanksi Sosial

"Kalau ada keterkaitan dengan kelompok-kelompok tertentu, tentu kami juga tidak sendiri. Kami terus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, dengan pemerintah provinsi, rekan-rekan TNI, dengan ormas, satpol PP maupun dengan tokoh-tokoh agama, ulama," ujarnya.

"Kami berharap masyarakat se-Jawa Timur tetap tenang sama-sama jaga kondusivitas dengan tidak terpengaruh oleh informasi-informasi yang ada di media sosial," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved