Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral Lokal

Pengakuan Ganjil Alvi Pemutilasi ke Ketua RT, Polisi Beber Kronologi Tiara Ditemukan Jadi 65 Potong

Alvi pemutilasi pacar sendiri hingga tubuh dipotong jadi 65 bagian sempat berikan pengakuan ke Ketua RT tempatnya tinggal.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATIM/AHMAD ZAIMUL HAQ
PELAKU MUTILASI - Tersangka Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi korban TAS (25) gadis asal Lamongan yang merupakan pacarnya dalam pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Tersangka dengan sering diomeli korban yang temperamental dan dituntut ekonomi untuk membeli barang dan kebutuhan hidup mewah. 

Dia mengabaikan lantaran mengira potongan daging itu berasal dari hewan liar di sekitar hutan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

"Waktu itu ada potongan kecil daging, ada rambut sedikit. Perkiraan saya cuma daging hewan biasa, gak tahunya hari ini saya temukan potongan kaki," ujar Suliswanto.

Polisi menurunkan anjing pelacak untuk melakukan penelusuran di lokasi tersebut.

Hasilnya, ditemukan 65 bagian potongan tubuh.

Rinciannya, 63 potongan tubuh korban (jaringan tubuh) dan dua potongan kaki kiri serta pergelangan tangan.

Temuan itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, Sidoarjo untuk dilakukan identifikasi oleh dokter forensik.

Baca juga: 2 Tahun Vika Anak Petani Tak Berobat Padahal Sakit Kelenjar Ketah Bening, Kakak Putus Sekolah

Sosok korban dan keluarga

AKP Fauzy mengatakan, identitas korban akhirnya terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban.

Berdasarkan temuan itu, polisi melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan rumah orang tua korban di Kabupaten Lamongan. 

Setelah melakukan pencocokan data, kedua orang tua korban meyakini anaknya lah yang menjadi korban mutilasi. 

Identitas korban adalah Tiara Angelina Saraswati, berusia 25 tahun.

Tiara kelahiran Pacitan 12 Agustus 2000.

Namun, dia tercatat warga Desa Made, Kabupaten Lamongan.

Tiara baru saja menyelesaikan kuliah S1 Manajemen Universitas Trunojoyo Madura dan tengah merintis hidup mandiri di Surabaya.

Baca juga: Terlanjur Bayar Rp26 Juta, Pria Sampang Tertipu Beli Motor Murah di Facebook, Warga Berdatangan

Ia indekos di Kota Surabaya, tepatnya di Lakarsantri.

Dalam kesehariannya, korban sangat jarang berkomunikasi dengan keluarganya.

Korban Tiara adalah anak pertama dari dua saudara.

Adik korban, Rani masih duduk di bangku kelas II SMA Negeri di Lamongan.

Orang tua korban, Setiawan Darmadi bersama istri, sehari-harinya berjualan sempol (jajanan adonan ayam atau ikan dan ditusuk lidi) di depan Masjid Agung Lamongan.

"Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol," kata Ketua RT 003 Desa Made, Sukirno, Minggu (7/9/2025).

Sukirno menuturkan, hasil jualan selama ini dipakai untuk membiayai Tiara hingga lulus kuliah di Universitas Trunojoyo Madura, dan adiknya yang kini masih duduk di bangku SMA.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved