Berita Viral Lokal
Pengakuan Ganjil Alvi Pemutilasi ke Ketua RT, Polisi Beber Kronologi Tiara Ditemukan Jadi 65 Potong
Alvi pemutilasi pacar sendiri hingga tubuh dipotong jadi 65 bagian sempat berikan pengakuan ke Ketua RT tempatnya tinggal.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dia mengabaikan lantaran mengira potongan daging itu berasal dari hewan liar di sekitar hutan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
"Waktu itu ada potongan kecil daging, ada rambut sedikit. Perkiraan saya cuma daging hewan biasa, gak tahunya hari ini saya temukan potongan kaki," ujar Suliswanto.
Polisi menurunkan anjing pelacak untuk melakukan penelusuran di lokasi tersebut.
Hasilnya, ditemukan 65 bagian potongan tubuh.
Rinciannya, 63 potongan tubuh korban (jaringan tubuh) dan dua potongan kaki kiri serta pergelangan tangan.
Temuan itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, Sidoarjo untuk dilakukan identifikasi oleh dokter forensik.
Baca juga: 2 Tahun Vika Anak Petani Tak Berobat Padahal Sakit Kelenjar Ketah Bening, Kakak Putus Sekolah
Sosok korban dan keluarga
AKP Fauzy mengatakan, identitas korban akhirnya terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban.
Berdasarkan temuan itu, polisi melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan rumah orang tua korban di Kabupaten Lamongan.
Setelah melakukan pencocokan data, kedua orang tua korban meyakini anaknya lah yang menjadi korban mutilasi.
Identitas korban adalah Tiara Angelina Saraswati, berusia 25 tahun.
Tiara kelahiran Pacitan 12 Agustus 2000.
Namun, dia tercatat warga Desa Made, Kabupaten Lamongan.
Tiara baru saja menyelesaikan kuliah S1 Manajemen Universitas Trunojoyo Madura dan tengah merintis hidup mandiri di Surabaya.
Baca juga: Terlanjur Bayar Rp26 Juta, Pria Sampang Tertipu Beli Motor Murah di Facebook, Warga Berdatangan
Ia indekos di Kota Surabaya, tepatnya di Lakarsantri.
Dalam kesehariannya, korban sangat jarang berkomunikasi dengan keluarganya.
Korban Tiara adalah anak pertama dari dua saudara.
Adik korban, Rani masih duduk di bangku kelas II SMA Negeri di Lamongan.
Orang tua korban, Setiawan Darmadi bersama istri, sehari-harinya berjualan sempol (jajanan adonan ayam atau ikan dan ditusuk lidi) di depan Masjid Agung Lamongan.
"Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol," kata Ketua RT 003 Desa Made, Sukirno, Minggu (7/9/2025).
Sukirno menuturkan, hasil jualan selama ini dipakai untuk membiayai Tiara hingga lulus kuliah di Universitas Trunojoyo Madura, dan adiknya yang kini masih duduk di bangku SMA.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Multiangle
ViralLokal
TribunBreakingNews
kasus mutilasi di Pacet
Pembunuhan dan Mutilasi di Mojokerto
Alvi Maulana
Tiara Angelina Saraswati
berita viral
TribunJatim.com
| Alasan 18 Warga Lakukan Penyerangan ke Mapolres Lumajang, Polisi Beber Kronologi Tersangka Tewas |
|
|---|
| Sukar Ngaku Bunuh Ular saat Tetangga Temukan Ortunya Sudah Tak Bernyawa Ditutupi Jarik, Kakak Diusir |
|
|---|
| Katimin Bayar PBB Rumah Pakai Pisang Cavendish, Usaha Kades di Ponorogo Bawa Solusi Buat Warga |
|
|---|
| Sulasno Babak Belur Dihajar Imbas Ngaku Petugas PKH, Beri Bansos Tapi Warga Harus Bayar Rp 700 Ribu |
|
|---|
| Warga Banyuwangi Iuran Rp 38 Juta Demi Karnaval Sound Horeg, 1 Orang Bayar Rp 1,5 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Alvi-Maulana-pernah-jadi-tukang-jagal-hewan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.