Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Khofifah Buka Suara Soal Isu PHK Massal PT Gudang Garam

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa Pemprov Jatim telah melakukan cek ke lapangan terkait kabar adanya PHK massal

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa/TibunJatim.com
Kantor Unit I PT Gudang Garam Tbk di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, dalam artikel berjudul "Gubernur Khofifah Buka Suara Soal Isu PHK Massal PT Gudang Garam" 

Poin penting:

  • Gubernur Khofifah menegaskan yang terjadi di PT Gudang Garam adalah program pensiun dini, bukan PHK massal, dengan jumlah peserta sekitar 200 orang.
  • Kepala Disnaker Jatim, Sigit Priyanto, mengonfirmasi program pensiun dini tersebut, yang memberikan tambahan pesangon sebagai modal usaha bagi karyawan yang memilih pensiun dini.
  • Sekitar 14 pekerja sudah mendekati usia pensiun, sedangkan sisanya masih dalam pendataan Disnaker Kediri.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa Pemprov Jatim telah melakukan cek ke lapangan terkait kabar adanya PHK massal yang terjadi di PT Gudang Garam di Kediri.

Khofifah menegaskan bahwa yang terjadi di PT Gudang Garam bukanlah PHK massal melainkan pensiun dini. Dan menurutnya berdasarkan cek di lapangan jumlahnya juga tidak banyak hanya 200 orang saja.

"Yang terjadi adalah pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen PT Gudang Garam," katanya kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).  

“Itu sebenarnya sudah agak lama. Jumlahnya sekitar 200 orang,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto. Ia menyebutkan bahwa produsen rokok skala besar itu memang memberikan penawaran pada karyawan tentang adanya program pensiun dini. 

“Begitu ada kabar kami langsung koordinasi dengan pemda setempat dan ternyata memang Gudang Garam menawarkan program pensiun dini pada karyawannya. Dan sampai hari ini terdata ada 200 orang yang mengambil tawaran tersebut,” kata Sigit.

Baca juga: Serikat Pekerja Kediri Buka Suara Soal Isu PHK Massal PT Gudang Garam

Baca juga: Ramainya Isu PHK Massal Gudang Garam Mengemuka dalam Rapat Paripurna DPRD Jatim

Dari jumlah tersebut, sekitar 14 karyawan memang sudah mendekati usia pensiun. Sementara sisanya, masih bervariasi dan sedang dalam pendataan oleh Disnaker Kediri.

Dimbandingkan PHK, program pensiun dini yang ditawarkan PT Gudang Garam pada karyawannya relatif lebih menguntungkan. Karena sesuai informasi yang didapatkan Pemprov Jatim, mereka yang mengambil pensiun dini juga diberikan tambahan pesangon.

“Tambahannya itu diharapkan bisa dijadikan sebagai modal usaha mereka,” tegasnya.

Meski begitu Pemprov Jatim dipastikan Sigit akan terus mengawal hal ini. Salah satunya jika ada pekerja yang misalnya membutuhkan pembinaan maka dapat mendapatkan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja.

“Misalnya dilatih wirausaha, keterampilan membuat kue, hingga membuka kafe. Harapannya, pesangon yang diterima bisa dimanfaatkan untuk usaha,” tuturnya.

Pihaknya berharap PHK massal tidak terjadi di Jawa Timur. Pasalnya jika ada PHK besar besaran maka akan ada penambahan pengangguran yang tentunya membuat masyarakat kesulitan. 

Baca juga: KSPSI Kediri Tanggapi Video Viral PHK Massal di Gudang Garam: Anggota Kami Tidak Terdampak

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved