Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gerakan Pengan Murah di Sidoarjo Selalu Diserbu Warga, Harga Beras SPHP Cuma Rp55 Ribu per 5 Kg

Operasi gerakan pangan murah terus digencarkan Pemkab Sidoarjo. Termasuk dengan keliling ke desa-desa dan keluarhan sejak beberapa waktu

Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/M Taufik
PANGAN MURAH – Suasana warga mengantre pembelian beras murah di Kecamatan Waru, Sidoarjo. Gerakan pangan murah terus digenjot pemerintah. Di Sidoarjo, gerakan itu terus keliling ke berbagai wilayah kecamatan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Operasi gerakan pangan murah terus digencarkan Pemkab Sidoarjo. Termasuk dengan keliling ke desa-desa dan keluarhan sejak beberapa waktu belakangan. Penjualan beras dan beberapa bahan pangan itu mendapat sambutan atusias dari masyarakat.

Buktinya, di setiap area penjualan selalu diserbu masyarakat. Seperti yang tampak di Kecamatan Waru. Setiap hari digelar pasar murah, selalu dipenuhi warga.

Petugas kecamatan, desa/kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas turun langsung mendistribusikan beras ke berbagai desa. Seperti Desa Brebek, Bungurasih, Janti, Kedungrejo, Kepuhkiriman, Kureksari, Medaeng, Ngingas, Pepelegi, Desa Tambakoso, dan sebagainya.

“Setiap desa rata-rata mendapatkan distribusi 1,5 ton beras atau sekitar 300 kemasan isi 5 kilogram. Sekarang giliran Desa Wedoro. Kami bersyukur, masyarakat menyambut baik kegiatan ini,” kata Camat Waru, Nawari di sela memantau pasar murah yang berjalan.

Warga menyambut antusias karena harga beras yang dijual jauh lebih murah daripada pasaran. Beras SPHP dilepas Rp11 ribu per kilogram atau Rp55 ribu per 5 kilogram. Padahal harga eceran tertinggi (HET) mencapai Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per 5 kilogram.

“Tentu senang, bisa dapat beras dengan harga murah. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut untuk masyarakat,” kata Nita, warga di sana.

Meski hanya beberapa ribu rupah selisihnya, disebut dia sangat membantu. “Kan lumayan, selisihnya itu bisa buat beli sayur atau sebagainya,” tambahnya.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Serentak, Jawa Timur Dapat Pasokan 2.400 Ton Beras

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Widyantoro Basuki, menyebut bahwa pihaknya mengerahkan sedikitnya dua pegawai untuk mengangkut beras setiap hari. Total ada 60 pegawai yang ditugaskan mendistribusikan beras ke 24 titik penjualan.

Wiwid, panggilan Widyantoro Basuki, juga ikut terus berkeliling memantau perkembangan distribusi di berbagai lokasi. Disebutnya, distribusi sudah lebih dari 30 persen. Dari target 6.750 ton, sudah lebih dari 2.000 ton beras SPHP yang telah tersalurkan.

Di setiap titik penjualan rata-rata tersedia 50 sak beras murah. Sebagian besar langsung habis terjual, bahkan desa-desa kerap meminta tambahan stok. Jika ada lokasi yang peminatnya sedikit, stok beras segera dialihkan ke titik lain. Tapi mayoritasnya cepat habis.

Kabupaten Sidoarjo termasuk satu dari 93 daerah yang mengalami kenaikan harga beras pada minggu pertama dan kedua September 2025. Kementerian Dalam Negeri pun menginstruksikan agar daerah-daerah tersebut segera menggelar Gerakan Pangan Murah.

Pemkab Sidoarjo pun bergerak cepat menindaklanjuti instruksi tersebut. Sejak 17 September, berbagai stakeholder dilibatkan untuk menyukseskan program stabilisasi harga pangan ini.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved