Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

JLU Lamongan Belum Resmi Dibuka, Sejumlah Kendaraan Nekat Menerobos, Puluhan Barrier Beton Rusak

Jalur Lingkar Utara (JLU) Balun–Sukorejo Lamongan belum resmi dibuka, namun sejumlah kendaraan roda empat nekat menerobos rusak barrier

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Hanif Manshuri
TEROBOS JLU - Pemandangan mobil yang tetap nekat menerobos dan melintas di JLU Lamongan, meski belum resmi dioperasikan. Mereka sampai harus memindahkan barrier dan bon penutup di sejumlah titik, termasuk di ujung  jalan keluar masuk di barat dan timur JLU, Selasa (4/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  •  Jalur Lingkar Utara (JLU) Balun–Sukorejo Lamongan belum resmi dibuka
  •  Sejumlah kendaraan roda empat nekat menerobos rusak barrier
  •  Dishub Lamongan belum bisa memastikan jadwal pembukaan JLU, masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan BBPJN Jawa Timur–Bali

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
  
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tiga hari terakhir terpantau sejumlah kendaraan roda empat, termasuk dump truck nekad menerobos JLU  Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul, Lamongan, Jawa Timur. 

Padahal jalur tersebut belum resmi dibuka. 

Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berupa traffic light di dua titik persimpangan JLU sudah tuntas terpasang, dan JLU masih ditutup untuk kendaraan roda empat ke atas.

Mobil pribadi, truk dan jenis mobil pikap terlihat melintas  dari arah timur dan barat JLU.

Bahkan puluhan barrier beton penutup jalan di tiga persimpangan di Deket-Keputran, Sidokumpul-Dlanggu, dan Balun-Sukorejo dibongkar dan digeser agar kendaraan roda empat ke atas bisa melintas.

Baca juga: Dishub Pasang Traffic Light di Persimpangan JLU Balun-Dlanggu Lamongan, 3 Hari Pengerjaan

Pembukaan Tunggu Rapat dari BBPJN

Sementara beton penghalang di pintu keluar masuk JLU di ujung timur Deket dan ujung barat Plosowahyu juga dibuka.

Melintasnya  mobil  jenis dump truck maupun mobil pribadi ini membahayakan pengguna jalan yang melintas di tiga persimpangan.

Pasalnya JLU masih ditutup dan APILL traffic light sudah selesai dipasang belum difungsikan. Pada traffic light hanya lampu kuning saja yang dinyalakan sebagai  peringatah atau warning light. 

Semakin banyaknya mobil yang melintas dengan menerobos barrier dan tanda penghalang di ujung JLU, baik barat maupun timur dirasakan sangat membahayakan pengguna jalan di tiga persimpang tersebut.

Sedang petugas Dishub maupun anggota Satlantas Polres Lamongan tidak nampak standby di tiga persimpangan maupun ujung keluar masuk JLU.

Baca juga: Lamongan Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan Terendam Banjir

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo dikonfirmasi  SURYA mengatakan, belum ada kepastian kapan JLU dioperasikan.

"Ini masih berlangsung ada rapat secara virtual dengan BBPJN Jawa Timur-Bali," kata Dianto, Selasa (4/11/2025).

Dianto belum bisa memastikannya, kapan JLU akan dibuka. Karena masih menunggu hasil rapat dengan BBPJN hari ini. 

Ia akan segera memerintahkan  petugas Dishub Lamongan untuk turun jalan  memantau informasi banyaknya kendaraan roda empat ke atas yang memaksa melintas  menerobos JLU. "Coba saya informasikan bidang Dishub," pungkasnya.

Diberitkan sebelumnya, JLU  Lamongan belum dioperasikan lantaran masih ada tambahan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa ruas yang masih dinilai kurang,  usai pemasangan  APILL berupa traffic light tuntas.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved