Komplotan Perampok Minimarket Beraksi di Jatim, Pakai Pistol Rakitan Hasil Belajar YouTube
Terungkap cara komplotan perampok spesialis minimarket di tiga provinsi merakit ulang pen gun menyerupai pistol untuk mengancam korban
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Ringkasan Berita:
- Komplotan perampok spesialis minimarket di tiga provinsi (Jatim, Jateng, Jabar) merakit pistol secara autodidak, belajar lewat YouTube
- Empat anggota komplotan beraksi bersama, memilih minimarket sepi pengunjung, menodong kasir dengan pistol rakitan dan golok
- Setiap aksi bisa mandapatkan Rp20–40 juta yang digunakan untuk foya-foya hingga judi
- Polisi berhasil menangkap dua anggota (HK dan SO), sementara dua eksekutor (IN dan TN) masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap cara komplotan perampok spesialis minimarket di tiga provinsi merakit ulang pen gun menyerupai pistol untuk mengancam korbannya saat beraksi. Ternyata kemampuan itu dipelajari melalui YouTube.
Dua dari empat anggota komplotan tersebut berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim.
HK (34) warga Demak, Jateng, ditangkap di sebuah rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sedangkan, SO (43) warga Cirebon, Jabar, ditangkap di kosan kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sedangkan, dua orang temannya yang bertindak sebagai eksekutor berinisial IN dan TN, masih buron.
Namun profil identitasnya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca juga: Perampokan di Indomaret Magetan Terekam Kamera CCTV, Pelaku Diduga 3 Orang Keluar dari Mobil
Belajar Rakit Pistol dari YouTube dan Rekan di Lapas
Menurut Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Muhammad Fauzi, tersangka memiliki kemampuan merakit senjata tersebut karena autodidak melalui video tutorial di Youtube.
"Mereka bisa merakit sendiri. Proyektil kami temukan di TKP. Pengakuannya belajar lewat YouTube," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di Mapolda Jatim.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, tersangka memiliki kemampuan merakit senjata tersebut secara autodidak dari berbagai sumber.
Salah satunya, tersangka memperoleh kemampuan dari teman selama mendalam di lapas. Benar, ia tak menampik bahwa tersangka juga sudah keluar masuk penjara (residivis) sebanyak empat kali.
"Jadi untuk kemampuan-kemampuan seperti itu sudah di luar kepala. Mungkin ilmunya dari teman-teman yang sesama napi dulu," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Kamis (6/11/2025).
| Momen Produsen Beras di Kabupaten Kediri Disidak Satgas Pangan dan Bapanas, Bukan Hanya Periksa Mutu |
|
|---|
| Identifikasi Selesai, Ini Daftar Nama 63 Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Ponpes Al Khoziny |
|
|---|
| Cucu Keponakan Menteri PPPA Ikut Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan |
|
|---|
| Berikut 8 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Ada Warga Bogor di Jabar |
|
|---|
| BREAKING NEWS - Polda Jatim Periksa 17 Saksi Kasus Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny: Semua Diusut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Saat-Tersangka-SO-dan-HK-digelandang-Anggota-Tim-Jatanras-Polda-Jatim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.