Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengenal AKBP Arbaridi Jumhur Penggagas Transformasi Keamanan Jalan Raya: Jamin Ketahanan Pangan

AKBP Arbaridi Jumhur menggagas program Transformasi Sistem Penanganan Kejahatan Jalan Raya, tujuannya menjamin proses distribusi bahan pangan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
PENGGAGAS -Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur saat melayani wawancara doorstep awak media. sosok penggagas inovasi bidang keamanan dalam menjamin kelancaran proses distribusi pasokan pangan di Jatim. 

"Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi," kata mantan Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya itu. 

Guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan tersebut, proyek perubahan ini mengusung strategi transformasi sistem keamanan jalan raya berbasis teknologi dan kolaborasi lintas sektoral dengan membentuk tim kerja terpadu.

Tim kerja terpadu tersebut melibatkan Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Ditlantas Polda Jatim melalui satlantas polres jajaran, dinas perhubungan tingkat provinsi dan kabupaten kota. Termasuk, instansi bidang ketahanan pangan

Kerja tim terpadu itu juga bakal memanfaatkan sistem pengamanan yang memanfaatkan platform digital sehingga mempercepat respon dan tata Kelola penanganan ancaman di lapangan. 

"Melalui surat perintah Ditreskrimum Polda Jatim, dibentuklah tim kerja terpadu yang melibatkan Jatanras, Dinas Perhubungan, Satlantas, dan instansi terkait ketahanan pangan dengan penguatan sistem pengamanan dan pemanfaatan platform digital serta mempercepat respon dan tata kelola penanganan ancaman di lapangan," ungkapnya. 

 Jumhur menegaskan program inovasi bidang keamanan ini tidak hanya menitikberatkan pada tindakan represif petugas di lapangan, tetapi juga membangun budaya kerja prediktif dan preventif sebagai antisipasi membaca kemungkinan ancaman yang ada. 

Pelatihan lintas fungsi, workshop pengamanan jalan, serta pengembangan sistem digital menjadi bagian dari rencana aksi jangka menengah yang ditargetkan berjalan hingga 2026. 

Rencana jangka panjang, program ini diharapkan dapat direplikasi secara nasional sebagai prototipe pengamanan pangan, khususnya kejahatan di jalan raya.

Melalui kampanye publik bertajuk 'Jalan Aman, Pangan Terjamin', Polri juga berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama.

 Dengan dukungan media massa dan testimoni dari pelaku logistik, pesan proyek ini menyebar hingga ke titik-titik distribusi pangan utama di Jatim.

Proyek perubahan ini, tegas Jumhur, menjadi bukti nyata bahwa inovasi kepemimpinan di tubuh Polri bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang membangun sistem keamanan yang menopang kesejahteraan bangsa.

"Harapan kami sederhana, setiap sopir truk yang melintas di jalan raya merasa aman, setiap ton beras yang dikirim tiba tanpa hambatan, dan masyarakat bisa menikmati harga pangan yang stabil, maka dari situlah ketahanan nasional dibangun," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko menilai gagasan program tersebut sebagai langkah kongkret yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.

"Ketahanan pangan tidak akan stabil dan aman tanpa jalur distribusi yang aman. Sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga rantai pasok dari hulu ke hilir," ujar Widi Atomoko saat dihubungi awak media. 

Di lain sisi, sosok AKBP Arbaridi Jumhur, bukan wajah baru di Polda Jatim, khususnya Polrestabes Surabaya. Tak sedikit kasus besar yang berhasil diungkapnya, selama berdinas di bidang reserse kriminal. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved