Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KPK OTT Bupati Ponorogo

Respon Kepala Disbudparpora Ponorogo usai Kantor dan Mobil Dinas Digeledah KPK: Kami Berikan

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi buka suara perihal kantornya digeledah

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
ANGKAT BICARA-  Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi saat angkat bicara perihal kantor Disbudparpora Ponorogo, Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025) digeledah tim KPK 
Ringkasan Berita:
  • Durasi dan Hasil Geledah: Penggeledahan KPK di Disbudparpora berlangsung lebih dari 5 jam (pukul 11.00 s/d 16.30 WIB).
  • Barang Bukti: Tim KPK membawa keluar 3 koper (pink, hitam, hitam) berisi dokumen.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi buka suara perihal kantornya digeledah tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tidak hanya kantornya, mobil dinas berplat nomor L 1164 BAV yang diparkir di halaman Disbudpora, Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, turut digeledah oleh tim KPK.

“Semua dokumen diminta ya kami layani saja permintaannya apa. Dokumen yang dibutuhkan ya kami layani,” ungkap Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhi, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Tim KPK Geledah Mobil Dinas Kepala Disbudparpora Ponorogo, Diduga Terkait Proyek Monumen Reog

Judha Konfirmasi Kooperatif, Bungkam Soal MRMP

Dia menjelaskan bahwa KPk menggeledah kantor Disbudparpora di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025) mulai pukul 11.00 wib.

Lembaga anti rasuah itu juga menggeledah mobil dinas. Semua sisi dimobil yang dalam sehari-hari ditumpangi Judha itu juga disisir. Pun KPK membawa dokumen-dokumen,

“Semua berkas yang dibutuhkan ya kamin kasih dan keterangan yang dibutuhkan, kami berikan ke KPK,” terang mantan Lurah Tonatan ini.

Ketika ditanya, apakah dokumen yang dibawa kaitannya dengan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP)? Judha memilih tak berkomentar banyak.

“Materinya apa? Itu wewenang dari penyidik KPK. Karena ini proses kami hanya melayani,” pungkasnya .

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keluar dari ruang bidang kebudayaan, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Rabu (12/11/2025).

Tim KPK itu keluar setelah 5 jam lebih geledah kantor Disbudparpora di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Tim anti rasuah keluar dari Kantor Disbudparpora sekitar pukul 16.30 wib. Mereka terlihat membawa 3 koper yang diduga berisi dokumen. 

3 koper yang dibawa itu berwarna pink, hitam dan hitam. Sebelum keluar, mereka terlihat menata dokumen-dokumen di dalam koper. 

Kemudian keluar dan menaruh 3 koper di bagasi mobil yang telah menunggu. 3 mobil yang membawa tim KPK adalah Toyota Innova.

Mobil pertama berplat nomor AE 1305 YI, mobil kedua AE 1047 CI dan mobil ketiga AE 1305 YA.

Saat ditanya, tim KPK bungkam. Mereka hanya masukkan koper dan kemudian masuk mobil. Lalu keluar dari lingkungan kantor Disbudparpora.

Tim KPK belum pulang dari Kabupaten Ponorogo, Jatim. Kali ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo diobok-obok.

Pantauan di lokasi, tim anti rasuah datang di kantor yang berada di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025) pukul 11.00 wib.

Mereka datang dengan 3 mobil innova. Tim KPK dijaga ketat 5 anggota polisi dengan senjata laras panjang lengkap.

Tim KPK itu masuk ke bidang kebudayaan Disbudparpora. Bidang ini merupakan bidang yang mengurus tentang proyek Monumen Reog Museum Peradaban di Sampung.

Belum diketahui pasti, apakah tim KPK hanya menggeledah terkait suap dan gratifikasi lain. Atau kasus melebar menyasar ke proyek ambisius Sugiri Sancoko.

Beberapa waktu pasca penangkapan Bupati Ponorogo Non Aktif Sugiri Sancoko, KPK akan mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Ponorogo, termasuk dalam proyek MRMP).

Baca juga: Tim KPK Bawa 3 Koper usai 5 Jam Geledah Kantor Disbudparpora Ponorogo

“Tidak hanya soal Museum Reog saja, setiap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Ponorogo tentunya sekaligus akan kami dalami terkait hal-hal tersebut, penyimpangannya,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (9/11/2025) dini hari. 

Asep mengatakan, pendalaman ini akan dilakukan bersamaan dengan penyidikan pada tiga klaster kasus yang sudah lebih dahulu terungkap.

Diketahui bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjerat kasus OTT KPK pada Jumat (7/9/2025) lalu. Sugiri tak sendiri, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Dirut RSUD dr Harjono, dr Yunus Mahatma juga terseret.

Selain itu juga ada Sucipto yang merupakan rekanan RSUD dr Harjono Ponorogo. Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi oleh KPK pada Sabtu (8/11/2025) kemarin.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved