Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KPK OTT Bupati Ponorogo

Daftar Lokasi yang Digeledah KPK usai OTT Bupati Ponorogo Non Aktif Sugiri Sancoko atas Kasus Suap

KPK geledah sejumlah lokasi dan menyita beberapa barang bukti dalam kasus dugaan suap yang menjerat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
BAWA KOPER - Tim KPK keluar dari DPUPKP, di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (13/11/2025) dengan membawa 3 koper. Setelah 5 jam menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP), tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keluar. 
Ringkasan Berita:
  • KPK geledah lebih dari 10 lokasi di Ponorogo dan Madiun pasca OTT Bupati Sugiri Sancoko.
  • Barang bukti berupa uang tunai, dokumen, rekening, mobil mewah, dan sepeda disita dari berbagai lokasi.
  • Kasus suap dan gratifikasi ini melibatkan Bupati Sugiri, Sekda Agus Pramono, Dirut RSUD dr Harjono, dan rekanan Sucipto.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Berikut sejumlah tempat yang digeledah penyidik KPK di Ponorogo, Jawa Timur usai operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko cs.

Penggeledahan dilakukan mulai Selasa (11/11/2025). Pada hari pertama ada 6 lokasi yang disasar tim anti rasuah ini.

Ruang Kerja Bupati Ponorogo, ruang kerja Sekda dan BKPSDM (seluruhnya di Gedung Graha Krida Praja/Gedung 8.

Di Gedung Pemkab Ponorogo ini, KPK mengobok-obok kantor selama 6 jam lebih. Mereka mengamankan sejumlah berkas dengan dibawa menggunakan 3 koper berukuran besar.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Ponorogo, Hadi Priyanto, menjelaskan penggeledahan difokuskan pada dua ruang kerja bupati dan sekda yang berada di lantai dua gedung tersebut.

Baca juga: Nasib 138 ASN Ponorogo Dimutasi Sugiri Sancoko, Pegawai Bingung Tunggu Kepastian, Pemkab: Kaji Ulang

“Tapi saya tidak tahu persis dokumen apa saja yang dibawa. Saya hanya mendampingi saja,” jelasnya.

Hadi menyatakan dari berbagai ruang yang digeledah, yang paling lama adalah ruang kerja Sekda Ponorogo.

Tim KPK yang keluar dari gedung memilih tidak memberikan keterangan. Mereka langsung memasukkan tiga koper ke dalam tiga unit mobil Toyota Innova dengan nomor polisi AE 1305 YA, AE 1047 CI, dan AE 1305 YO, sebelum meninggalkan lokasi.

Pringgitan (rumah dinas Bupati Ponorogo)

Penyidik KPK kembali mengamankan barang bukti uang dalam pengembangan kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Ponorogo Jawa Timur, Sugiri Sancoko. Kali ini, uang tunai ditemukan saat penggeledahan di rumah dinas bupati pada Selasa (11/11/2025).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menegaskan, dari rangkaian kegiatan tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan barang bukti baru. Penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik. Selain itu, di rumah dinas bupati, penyidik juga mengamankan barbuk (barang bukti) uang," ungkapnya.

Rumah Sucipto

Selain di kantor Pemkab Ponorogo, pringgitan (rumah dinas Bupati Ponorogo) di Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, rumah Sucipto juga digeledah.

Baca juga: Kantor dan Mobil Dinas Digeledah KPK, Kepala DPUPKP Ponorogo: Kami Membantu

Sucipto sendiri merupakan tersangka gratifikasi. Dia ditetapkan tersangka bersama Bupati Ponorogo non aktif Sugiri Sancoko, Sekda Ponorogo Agus Pramono, dan Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo dr Yunus Mahatma.

Rumah Kontrakan Keponakan Sugiri Sancoko

Tim KPK menggeledah rumah kontrakan di Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025) malam. Rumah tersebut disebut-sebut dikontrak atas nama Diki.

Warga sekitar mengenal Diki sebagai keponakan dari Bupati Ponorogo nonaktif, Sugiri Sancoko, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi. 

Saat di rumah kontrakan itu, tim KPK mengamankan buku rekening dan bukti transfer. “10 item, terdiri dari buku rekening dan buktir transferan kalau ndak salah,” ungkap perangkat Desa Ngunut, Saifudin, Rabu (12/11/2025);

Penggeledahan masih berlanjut Rabu (12/11/2025). Untuk penggeledahan hari kedua ini menyasar dinas-dinas terkait.

Kantor Disbudparpora dan Mobil Kepala Disbudparpora 

Kantor Disbudparpora Ponorogo diobok-obok. Tim anti rasuah datang di kantor yang berada di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025) pukul 11.00 WIB.

Selain itu juga menggeledah mobil dinas Kepala Disbudparpora Judha Slamet Sarwo Edhi. 

Belum diketahui pasti, apakah tim KPK hanya menggeledah terkait suap dan gratifikasi lain. Atau kasus melebar menyasar ke proyek ambisius Sugiri Sancoko.

Beberapa waktu pasca penangkapan Bupati Ponorogo Non Aktif Sugiri Sancoko, KPK akan mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Ponorogo, termasuk dalam proyek MRMP.

“Tidak hanya soal Museum Reog saja, setiap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Ponorogo tentunya sekaligus akan kami dalami terkait hal-hal tersebut, penyimpangannya,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (9/11/2025) dini hari. 

Rumah Indah Bekti Pratiwi Teman Dekat Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo

Rumah Indah Bekti Pertiwi yang disebut KPK sebagai teman dekat Yunus Mahatma, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo ikut digeledah, Rabu (12/11/2025).

Pantauan Tribunjatim Network , tim anti rasuah itu datang ke rumah Indah Bekti Pertiwi di Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan/Kabupaten Ponoro, sekitar 16.25 WIB.

Indah Bekti Pertiwi pun baru sampai di rumahnya ketika tim KPK datang di rumahnya.

Saat itu Indah Bekti Pertiwi terlihat menggunakan kaus berwarna putih dan celana jins.

Indah tak sendiri, saat itu bersama anaknya. Ketika Indah Bekti Pertiwi masuk ke dalam rumah, pintu gerbang pintu langsung ditutup polisi.

RSUD dr Harjono Ponorogo

RSUD dr Harjono turut digeledah oleh tim KPK pada Rabu (12/11/2025). Kaitannya atas kasus suap dan gratifikasi yang dilakukan oleh eks Direktur RSUD dr Harjono, dr Yunus Mahatma.

Rumah Ninik Ipar Bupati Ponorogo non aktif Sugiri Sancoko

Rumah Ninik yang merupakan ipar dari Sugiri Sancoko. Tim KPK turut menggeledah rumah yang berada di Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Ninik sendiri penerima atau perantara suap terhadap Bupati Ponorogo non aktif Sugiri Sancoko dari RSUD dr Harjono Ponorogo dr Yunus Mahatma 

Hari ketiga, tim KPK belum pulang, Kamis (13/11/2025).

Kantor DPUPKP dan Mobil Dinas

Tim KPK kembali menggeledah salah satu dinas di Kabupaten Ponorogo, yang menjadi sasaran kali ini adalah Kantor DPUPKP yang beralamat di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Juga mobil dinas kepala DPUPKP

Tim KPK juga membawa barang bukti dengan 3 koper yang ada setelah 5 jam menggeledah. Sedangkan di mobil dinas tidak ditemukan apapun.

Rumah Dinas Sekda dan Mobil

Tim KPK menggeledah rumah dinas Sekda Ponorogo di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (13/11/2025). Dua mobil yang terparkir di parkir juga digeledah 

Rumah pribadi Mahatma di Kota Madiun

Petugas menyita 2 mobil mewah dari garasi rumah, yakni Jeep Rubicon warna merah, nopol N 47 MA, dan Sedan BMW putih nopol L 47 MA. Kedua mobil mewah itu, dicurigai sebagai aset pribadi Yunus. 

Dua mobil itu, dipasang pita warna merah dan hitam,sebagai barang bukti keperluan lebih lanjut, sekitar pukul 21.04 WIB.

Selain itu, KPK menemukan 25 unit sepeda kayuh mewah dengan berbagai merek ternama, baik sepeda balap maupun sepeda olahraga. Puluhan sepeda kayuh tersebut, diangkut dari lantai atas, ke luar rumah menggunakan truk logistik dari Polres Madiun Kota, pukul 21.12 WIB.

Rumah Pribadi Dirut RSUD dr Harjono di Kota Madiun

Penggeledehan oleh Tim KPK di kota Madiun terkait OTT Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko rupanya berlangsung di beberapa lokasi. 

Setelah menyisir kediaman dr Yunus di Jalan Sumatera Nomor 17, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, KPK bergeser ke  Jalan Mangkuprajan, Kelurahan Demangan, Kota Madiun, rumah Sekda Ponorogo, Agus Pramono

Pantauan di lokasi, setelah proses penggeledahan, Penyidik KPK membawa 2 buah koper dari dalam rumah sekira pukul 22.47 WIB.

Ketua RT 28 RW 4, Darujat, mengaku didatangkan oleh pihak KPK dalam rangka mendampingi langsung, proses penggeledahan.

“Kurang lebih ada 10 atau 11 item. Tidak ada penyitaan uang atau harta benda seperti emas. Setahu saya dokumen jual beli tanah,” tuturnya.

“Tidak ada sertifikat tanah, cuma berupa nota dan kwitansi pendukung.Kurang tahu berapa nilainya,” imbuh Darujat.

Diketahui bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjerat kasus OTT KPK pada Jumat (7/9/2025) lalu. Sugiri tak sendiri, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Dirut RSUD dr Harjono, dr Yunus Mahatma juga terseret.

Selain itu juga ada Sucipto yang merupakan rekanan RSUD dr Harjono Ponorogo. Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi oleh KPK pada Sabtu (8/11/2025) kemarin.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved