Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

Status Gunung Semeru Menjadi Awas, Erupsi Berlangsung Beruntun Disertai Gempa Letusan dan Lava Pijar

Status Gunung Semeru Jatim meningkat menjadi Awas, erupsi berlangsung beruntun dan disertai gempa letusan serta guguran lava pijar.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Kominfo Lumajang
PEMANTAUAN AKTIVITAS SEMERU - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat meninjau pelaksanaan pemantauan aktivitas Gunung Semeru di Pos Pantau Gunung Api Semeru, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). Aktivitas erupsi Gunung Semeru pada Rabu sore dipastikan berhenti pada pukul 18.11 WIB.  

Indah menegaskan, kondisi Semeru masih harus dipantau secara ketat meskipun aktivitas erupsi sudah mereda.

“Memang erupsinya sudah berhenti, tetapi status awas belum kami turunkan. Keselamatan warga tetap yang utama. Potensi aktivitas susulan masih mungkin muncul, jadi kewaspadaan tidak boleh berkurang,” beber Indah.

Walaupun tidak terlihat lagi adanya lontaran material pijar, ancaman berupa guguran awan panas, hingga banjir lahar dingin tetap menjadi perhatian serius, terutama bagi warga yang bermukim di dekat aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Jalur Malang-Lumajang Ditutup Total

Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona merah dan menghindari aktivitas di sepanjang alur sungai yang terhubung dengan Semeru.

Aparat gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga relawan tetap bersiaga di lapangan untuk memastikan tidak ada warga yang mendekati kawasan rawan.

Gunung Semeru Erupsi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11/2025). 

Erupsi Semeru terpantau sudah mulai muncul sejak pukul 06.05 WIB.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak, atau berada pada ketinggian ± 4.276 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah tenggara dan selatan.

Pada pukul 14.30 WIB, erupsi kembali terjadi di saat cuaca hujan disertai kabut di wilayah pegunungan Semeru. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Isnugroho, mengkonfirmasi erupsi Semeru mengeluaran awan panas dengan jarak cukup jauh dari puncak. 

Gunung Semeru mengalami erupsi sore ini, Rabu (19/11/2025). Semburan abu vulkanik telah masuk hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Malang.
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025). Semburan abu vulkanik telah masuk hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Malang. (Istimewa)

Awan Panas Meluncur hingga 5 Km

Hingga pukul 15.00 WIB, BPBD mencatat luncuran awan panas sudah mencapai jarak 5 kilometer dari puncak kawah Gunung Semeru mengarah ke aliran Kali Lanang hingga terlihat dari Sumbermujur Lumajang

"Awan panas terekam mulai pukul 14.30 WIB. Hingga saat ini informasi terbaru sudah mencapai 5 kilometer dari puncak. 2 tim sudah kami terjunkan ke lokasi. Kami mengimbau warga menjauh dari zona bahaya," beber Isnugroho ketika dikonfirmasi.

Laporan dampak adanya erupsi masih terus diasesmen oleh BPBD.

Mengungsi

Petugas mulai mengevakuasi warga pasca erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved