Miris, Santriwati Temukan 36 Partikel Mikroplastik dalam 1 Liter Air Hujan di Bondowoso
Air hujan di Desa Sumberkemuning, Kecamatan Tamanan Bondowoso Jawa Timur diduga terpapar mikroplastik.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Air hujan di Desa Sumberkemuning, Kecamatan Tamanan Bondowoso Jawa Timur diduga terpapar mikroplastik.
Ini diketahui saat 15 santriwati di Ponpes Nurusalam, Desa Sumberkemuning, Kecamatan Tamanan, Bondowoso melakukan kegiatan citizen science dan inventarisasi penyebab krisis iklim yang terjadi di Bondowoso.
Mereka melakukan itu dalam Program Jawa Timur Young Chane Maker (JAYCA) 2025.
Baca juga: Akar Konflik Ijen di Bondowoso, Berawal Tuntutan Lahan PTPN hingga Sandera TNI dan Kapolsek Sempol
Angka Temuan Mikroplastik
Menurut Mentor JAYCA yang sekaligus pendiri Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton), Prigi Arisandi, dugaan terpaparnya air hujan dengan mirkroplastik ini merupakan hasil dari penelitian kadar mikroplastik dalam air hujan pada hari Selasa (18/11/2025) kemarin oleh para santri.
Mereka mengambil air sebanyak 1 liter dengan menempatkan wadah aluminium atau steinless steel dengan ketinggian di atas 2 meter jauh dari halangan vegetasi atau bangunan.
Setelah diteliti, pihaknya menemukan 36 partikel mikroplastik dalam 1 liter air hujan yang ditampung di dalam pondok.
"Ditemukan 36 partikel," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, jenis yang teridentifikasi adalah fiber atau jenis benar. Ukurannya sangat kecil di bawah 5 mm sehingga untuk indentifikasinya pihaknya menggunakan mikroplastik dengan pembesaran 40 kali hingga100 kali.
Santriwati PP Nurussalam, Cindi yuniantika, menjelaskan bahwa selain mengukur kadarmikroplastik dalam air hujan team JAYCA PP Nurussalam juga mengukur kadar mikroplastik dalam air sungai kemuning dan bendungan Kemuning.
Hasilnya menemukan lebih dari 41 partikel mikroplastik dalam air sungai dan 26 partikel dalam air sumber kemuning.
Bidahyatul fitriani, siswi SMK Kelas 11 PP Nurussalam, menhjelaskan team JAYCA PP Nurussalam menemukan 5 sumber mikroplastik.
Di antaranya yakni dari pembakaran sampah plastik secara terbuka, sampah plastik tercecer di Jalan. Sepanjang 1 km ditemukan 925 piece sampah plastik. Seperti kresek, botol plastik, gelas plastik, saset dan styrofoam.
"Sampah plastik menumpuk di tepi jalan dan tidak sedikit yang ditemukan dalam keadaan hancur atau pecah/mrotoli menjadi bagian yang lebih kecil sehingga serpihan ini akan terbawa air atau terbawa angin," jelasnya.
Baca juga: Pencari Burung Hilang di Gunung Bondowoso, Status WhatsApp Minta Tolong Gegerkan Warga
Kemudian sampah lain, kata Bidahyatul, yakni sampah plastik di saluran air, pembuangan sampah liar, serta sampah terapung di Sungai.
air hujan
mikroplastik
citizen science dan inventarisasi
Jawa Timur Young Chane Maker (JAYCA) 2025
sampah plastik
Bondowoso
TribunJatim.com
| Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Dilantik Jadi Ketua Mabincab Pramuka: Wadah Pembentuk Karakter |
|
|---|
| Banjir di Sejumlah Wilayah di Sidoarjo Masih Menggenang 24 Jam, Ojol Sibuk: Banyak Orderan Makanan |
|
|---|
| Nasib Para Pendaki di Gunung Semeru Dilaporkan Selamat Pasca Erupsi, Jalur Ditutup Sementara |
|
|---|
| Tangis Warga Lumajang, Sekolah SDN 2 Supiturang Rata dengan Tanah Disapu Banjir Lahar Erupsi Semeru |
|
|---|
| PT KAI Daop 9 Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Aman Pasca Erupsi Gunug Semeru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Santriwati-Ponpes-Nurusalam-Desa-Sumberkemuning.jpg)