Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Makan Bergizi Gratis

YPPK Petra Jombang Tolak Program Makan Bergizi Gratis, ini 2 Alasan Utamanya

Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Kristen (YPPK) Petra Jombang resmi menolak program MBG yang ditawarkan kepada pihak sekolah.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
PROGRAM MBG - Surat resmi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Kristen (YPPK) Petra Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang diterima awak media pada Kamis (25/9/2025). Penolakan program MBG didasari pada faktor keselamatan dan kesehatan peserta didik.  

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Kristen (YPPK) Petra Jombang resmi menolak program MBG yang ditawarkan kepada pihak sekolah.

Keputusan tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor 115/YPPK Petra/IX/2025 tertanggal 24 September 2025 yang ditujukan kepada orang tua atau wali murid.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua YPPK Petra Jombang dr. Ita Supranata dan Sekretaris Joyce Deasyana itu, pengurus yayasan menegaskan penolakan didasarkan pada dua pertimbangan utama.

Pertama, hasil jajak pendapat yang telah dibagikan kepada orang tua menunjukkan mayoritas tidak setuju apabila putra-putrinya mengikuti program MBG.

Baca juga: Pembeli Acak-acak Lapak Pedagang Sayur di Jombang, Emosi Buah Melon yang Dibeli Tak Manis

Kedua, faktor keselamatan dan kesehatan siswa siswi menjadi perhatian utama. Pihak yayasan menilai kasus keracunan MBG yang belakangan meningkat, termasuk di wilayah Jombang, menimbulkan kekhawatiran serius. Apalagi, sejumlah pihak juga tengah mendorong moratorium MBG di tingkat nasional.

“Keselamatan dan kesehatan siswa siswi menjadi prioritas bagi kami. Mengingat kejadian keracunan MBG akhir-akhir ini makin meningkat termasuk di wilayah Jombang,” tulis surat tersebut.

Dengan keputusan ini, YPPK Petra Jombang menegaskan tidak akan menerima program MBG dalam kegiatan belajar maupun kegiatan lain di sekolah.

Sementara itu, awak media mencoba melakukan upaya konfirmasi langsung ke pihak yayasan setelah surat penolakan MBG itu beredar.

Baca juga: Audiensi dengan Dewan Pendidikan, Bupati Jombang Warsubi Bahas MBG hingga Pungli di Sekolah 

Dikonfirmasi pada Kamis (25/9/2025) siang. Pihak yayasan sendiri belum memberikan keterangan resmi selain dari surat yang telah beredar. Meskipun begitu, salah satu staf mengatakan, pihak yayasan baru bisa ditemui pekan depan. 

"Pengurus yayasan, beliau baru bisa hari senin, karena hari ini beliau sedang ada pasien dan pertemuan lainnya," kata
Nita, salah satu staf yayasan saat dikonfirmasi. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved