Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Program MBG di Ponpes Darul Ulum Jombang Mulai Berjalan di tengah Penghentian di Sekolah Kota

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai berjalan

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
PROGRAM MBG PONDOK - Potret santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat menikmati  menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Islamic Center Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (7/10/2025). Tradisi makan bersama sudah lama menjadi bagian dari kehidupan santri, baik di pagi maupun sore hari. 

“Tidak semua sekolah punya kebiasaan makan siang bersama. Tapi kalau pagi dan sore, makanan sudah disiapkan di asrama masing-masing. Ini sudah jadi tradisi lama dan selama ini berjalan baik,” ungkapnya.

Dengan adanya dukungan program MBG, pihak pesantren berharap menu makanan yang disajikan bisa lebih bervariasi tanpa menghilangkan kesederhanaan yang menjadi ciri khas kehidupan santri.

Baca juga: Ada 17 SPPG Produksi Ribuan Porsi MBG di Surabaya, Mampu Serap Ratusan Tenaga Kerja

“Anak-anak sudah terbiasa dengan menu sederhana seperti tahu dan tempe di asrama masing-masing. Tapi dengan anggaran yang ada, kita bisa menambah variasi supaya gizinya lebih seimbang,” ujar Gus Ufik.

Pihak pesantren juga menerapkan pengawasan internal agar pelaksanaan MBG berjalan sesuai prosedur dan tepat sasaran.

“Kami ada staf yang ikut mengawasi di dapur, memastikan semua sesuai SOP. Karena ujungnya ini untuk santri, jadi harus hati-hati,” pungkasnya.

Dengan langkah bertahap dan pengawasan ketat, Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso berharap pelaksanaan MBG bisa segera meluas ke seluruh unit pendidikan dan memberi manfaat nyata bagi ribuan santri di pesantren legendaris tersebut.

Fenomena ini malah berbanding terbalik dengan pelaksanaan program MBG di wilayah perkotaan yang sementara distop untuk dievaluasi. Program MBG yang biasanya dinikmati para pelajar di Kabupaten Jombang, mendadak berhenti sejak awal Oktober 2025. 

Kondisi ini membuat sejumlah sekolah belum mendapat kepastian kapan program tersebut kembali berjalan. Di SMPN 1 Jombang misalnya, ratusan siswanya sudah tidak lagi menerima menu makan siang bergizi. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala sekolah, Rudy Priyo Utomo. Ia  mengaku hanya mendapat pemberitahuan singkat dari pihak vendor.

“Katanya untuk perbaikan dulu. Tapi kami tidak tahu perbaikan seperti apa dan berapa lama. Informasinya tidak detail,” ucap Rudy saat dikonfirmasi pada Jumat (3/10/2025).

Ketiadaan MBG jelas berdampak pada siswa. Biasanya, program ini menjadi penunjang konsentrasi belajar sekaligus solusi pemenuhan gizi. Kini, sekolah harus mencari cara agar kebutuhan makan siang siswa tetap terjaga.

Hal serupa juga dirasakan sekolah lain di kawasan perkotaan. Informasi penghentian MBG tidak hanya datang dari satu lembaga pendidikan. 

Informasi pemberhentian sementara operasional sejumlah dapur MBG di Jombang juga dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Jombang, Agus Purnomo. Ia  membenarkan adanya pemberhentian sementara.

“Yang saya tahu ada evaluasi dari pihak penyelenggara supaya pelaksanaannya lebih baik. Tapi laporan resmi memang belum kami terima,” jelas Agus.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved