Kisah Shinta Anak Petani Lulus Keperawatan di Jombang, Gapai Mimpi di Tengah Keterbatasan
Shinta Dwi Nur Andani, anak petani dari Desa Ngumpul, Nganjuk, berhasil menuntaskan pendidikan D3 Keperawatan di ITSKes ICME Jomban
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
"Di Hyphen Coffee, saya ketemu banyak orang baik. Mereka bantu saya tanpa pamrih. Rasanya kayak punya keluarga baru," ungkapnya.
Shinta terbiasa menjalani hari-hari melelahkan. Seusai praktik malam di rumah sakit hingga pukul setengah delapan pagi, ia tetap bekerja mulai pukul sepuluh tanpa sempat tidur. Namun, lelah tak pernah menghalangi tanggung jawabnya.
"Tujuan saya kuliah. Jadi kerja tetap sampingan, tapi saya harus tanggung jawab dengan keputusan yang saya pilih," katanya.
Bagi Shinta, mental dan lingkungan menjadi kunci utama untuk bertahan. Ia percaya, tempat yang keras justru melahirkan ketangguhan.
"Cari lingkungan yang bikin berkembang. Lebih baik keras tapi membangun daripada nyaman tapi diam di tempat," ungkapnya.
Tekanan hidup, menurutnya, bukan untuk dikeluhkan, melainkan dijadikan bahan bakar.
"Kerja itu capek. Tapi kalau tidak punya tujuan, pasti menyerah. Kita harus milih mau capek sekarang, atau lima tahun lagi?," imbuhnya.
Ia juga menitipkan pesan sederhana kepada anak muda seusianya. "Bertahan bukan berarti lemah. Itu proses kita belajar, mengamati, dan bangkit lebih kuat," pesannya.
Kini, Shinta tengah menuntaskan pendidikan keperawatannya. Ia terus mengasah diri, baik lewat kegiatan di PMI maupun pekerjaannya sebagai barista. Di matanya, profesi perawat bukan hanya soal kemampuan medis, tetapi juga soal empati dan ketulusan hati.
Kisah Shinta membuktikan bahwa mimpi besar tak mengenal latar belakang. Bahwa dari ladang brambang yang panas dan berdebu, seorang anak petani bisa menjemput masa depan di dunia kesehatan dengan tekad dan kerja keras.
"Uang bisa dicari, tapi tekad harus dijaga," pungkasnya.
anak petani
berita jombang hari ini
ITSKes
ICME Jombang
TribunHis
keperawatan
meaningful
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| Pamit Tanam Padi, Warga Kedamean Gresik Ditemukan Tewas di Sawah |
|
|---|
| Sukses Bawa Arema FC Kalahkan Semen Padang, Marcos Santos Jawab Keraguan Aremania |
|
|---|
| Gubernur Khofifah Bersama Kaka Slank Nandur Mangrove di Bangkalan, Ajak Jaga Alam dan Lingkungan |
|
|---|
| Penghasilan Melda Safitri Pasca Dicerai Suami PPPK Tembus Rp233 Juta, Live Jual Baju Dapat Rp93 Juta |
|
|---|
| Jadwal KA Tambahan KAI Daop 8 Surabaya November 2025, Ada Rute ke Malang, Yogyakarta, dan Gambir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Shinta-Dwi-Nur-Andani-dan-kedua-orangtuanya-saat-berfoto-usai-lulus-kuliah-D3-Itskes-Jombang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.