Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Shinta Anak Petani Lulus Keperawatan di Jombang, Gapai Mimpi di Tengah Keterbatasan

Shinta Dwi Nur Andani, anak petani dari Desa Ngumpul, Nganjuk, berhasil menuntaskan pendidikan D3 Keperawatan di ITSKes ICME Jomban

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Shinta Dwi Nur Andani
MAHASISWI KESEHATAN - Shinta Dwi Nur Andani dan kedua orangtuanya saat berfoto usai lulus kuliah D3 keperawatan di Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSKes) ICME Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025). Anak petani bawang dari Nganjuk yang lulus kuliah kesehatan di Jombang. 

"Di Hyphen Coffee, saya ketemu banyak orang baik. Mereka bantu saya tanpa pamrih. Rasanya kayak punya keluarga baru," ungkapnya.

Shinta terbiasa menjalani hari-hari melelahkan. Seusai praktik malam di rumah sakit hingga pukul setengah delapan pagi, ia tetap bekerja mulai pukul sepuluh tanpa sempat tidur. Namun, lelah tak pernah menghalangi tanggung jawabnya.

"Tujuan saya kuliah. Jadi kerja tetap sampingan, tapi saya harus tanggung jawab dengan keputusan yang saya pilih," katanya.

Bagi Shinta, mental dan lingkungan menjadi kunci utama untuk bertahan. Ia percaya, tempat yang keras justru melahirkan ketangguhan.

"Cari lingkungan yang bikin berkembang. Lebih baik keras tapi membangun daripada nyaman tapi diam di tempat," ungkapnya. 

Tekanan hidup, menurutnya, bukan untuk dikeluhkan, melainkan dijadikan bahan bakar.

"Kerja itu capek. Tapi kalau tidak punya tujuan, pasti menyerah. Kita harus milih mau capek sekarang, atau lima tahun lagi?," imbuhnya. 

Ia juga menitipkan pesan sederhana kepada anak muda seusianya. "Bertahan bukan berarti lemah. Itu proses kita belajar, mengamati, dan bangkit lebih kuat," pesannya. 

Kini, Shinta tengah menuntaskan pendidikan keperawatannya. Ia terus mengasah diri, baik lewat kegiatan di PMI maupun pekerjaannya sebagai barista. Di matanya, profesi perawat bukan hanya soal kemampuan medis, tetapi juga soal empati dan ketulusan hati.

Kisah Shinta membuktikan bahwa mimpi besar tak mengenal latar belakang. Bahwa dari ladang brambang yang panas dan berdebu, seorang anak petani bisa menjemput masa depan di dunia kesehatan dengan tekad dan kerja keras.

"Uang bisa dicari, tapi tekad harus dijaga," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved