Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cegah Saldo m-Banking Terkuras Tiba-tiba, Modus Baru Kini Hacker Gunakan WhatsApp

Catat cara terbaru hacker menggunakan WhatsApp untuk membobol sistem keuangan di ponsel anda.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
pixabay
Beginilah dampak menggunakan Chat GPT dalam kehidupan pribadi Anda atau untuk meningkatkan produktivitas kerja. 

Ada yang mengaku pernah mengalami hal serupa, ada pula yang masih mempertanyakan kebenarannya.

Pengguna WhatsApp kini bisa memindahkan chat dari satu ponsel ke ponsel lain tanpa back up Google Drive.
Pengguna WhatsApp kini bisa memindahkan chat dari satu ponsel ke ponsel lain tanpa back up Google Drive. (Slashgear via Kompas.com)

“Saya sempat dapet, langsung saya hapus,” tulis @king_master***.

"Benar nggak sih bang?” tanya @rand*** meragukan.

Lantas, benarkah ada penipuan bermodus update aplikasi WhatsApp? 

Pakar siber ragukan klaim modus penipuan update WhatsApp

Menurut pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, narasi tersebut perlu dicermati ulang karena minim bukti pendukung yang jelas.

Ia menjelaskan, unggahan viral tersebut hanya memperlihatkan tangkapan layar tanpa informasi lanjutan mengenai tautan, situs phishing, atau bentuk penipuan yang dilakukan.

“Dari kontennya hanya ada screenshot tanpa bukti pendukung tindak lanjut penipuan. Ini lebih mirip konten click-worthy atau peringatan viral untuk mengejar engagement,” kata Alfons saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/10/2025), seperti dilansir TribunJatim.com.

Alfons menegaskan, apabila benar ada kasus penipuan yang memanfaatkan notifikasi palsu pembaruan WhatsApp, sistem keamanan perangkat modern seharusnya mampu menangkalnya.

Ia mencontohkan iPhone yang memiliki proteksi ketat terhadap instalasi aplikasi di luar App Store.

“Kalau penipu mengarahkan korban ke aplikasi palsu, perangkat iPhone akan otomatis memblokir. Android 11 ke atas juga secara default melarang instal dari luar Play Store,” jelasnya.

Baca juga: 3 Bulan Ditelantarkan Suami, Safitri Jual Blender sampai Kulkas Demi Lunasi Utang, Tetangga Menangis

Minimnya verifikasi teknis menjadi alasan kuat untuk meragukan keaslian ancaman tersebut.

Alfons menyebut, konten yang tersebar kemungkinan besar bukan kejadian nyata, melainkan sekadar peringatan yang dibesar-besarkan.

“Faktor tidak adanya bukti pendukung dan hanya screenshot update WhatsApp membuat dugaan kuat bahwa ini bukan kasus nyata,” ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi tidak mudah panik ketika menemukan konten viral bertema keamanan digital tanpa dasar yang jelas.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved