Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awal Mula Konflik Yai Mim eks Dosen UIN Malang dan Tetangganya, Sahara Bantah Parkir di Tanah Wakaf

 Inilah awal mula konflik Yai Mim dan Sahara, yang namanya tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kompas TV - Curhat Bang Denny Sumargo
KONFLIK YAI MIM - Kolase foto Yai Mim, eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur dan tetangganya Sahara, yang tengah berkonflik dengannya perkara tanah. 

"Untuk masalah tanah ini, kami tidak bisa memutuskan sepihak. Kami akan mendatangkan BPN untuk melakukan verifikasi lapangan dan pengukuran ulang. Kami sudah berkoordinasi dengan mereka," kata Arif.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum mengenai status kepemilikan dan fungsi lahan yang menjadi obyek sengketa.

Baca juga: Imbas Diduga Ribut dengan Warga, Imam Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Mengundurkan Diri: itu Joget

Sebelumnya, upaya mediasi formal telah dijadwalkan oleh pihak kelurahan dan kecamatan pada Senin (29/9/2025) lalu.

Namun, mediasi tersebut terpaksa ditunda karena Yai Mim berhalangan hadir.

"Awalnya kami berharap kedua belah pihak bisa hadir untuk mencari solusi. Namun, Pak Imam Muslimin sedang berada di Jakarta untuk acara podcast, sehingga tidak bisa hadir," ujar Arif.

Pihak kelurahan menegaskan akan segera menjadwalkan ulang pertemuan mediasi tersebut.

Tujuannya, meredam konflik dan mengembalikan kerukunan di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan RT 09 RW 09, Kelurahan Merjosari.

"Kami akan cari waktu lagi yang paling pas, agar kedua pihak bisa duduk bersama. Harapan kami, masalah ini bisa diselesaikan secara damai dan tidak berlarut-larut," kata dia. 

Sebelumnya, konflik tersebut memunculkan berbagai tuduhan terhadap Yai Mim, mulai dari pemblokadean jalan, pencemaran nama baik, provokasi, hingga dugaan pelecehan.

Namun, di tengah derasnya tuduhan dan opini negatif yang beredar di media sosial, situasi berbalik.

Banyak warganet justru menunjukkan simpati kepada Yai Mim.

Dalam sebuah pertemuan yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku kagum dengan cara berpikir Yai Mim, terutama tentang konsep tasawuf dan tafsir musyarokah.

Tasawuf sendiri merupakan ajaran Islam yang menekankan pembersihan hati dan kedekatan spiritual dengan Allah SWT.

Dalam percakapan tersebut, Yai Mim menjelaskan tafsir unik tentang musyarokah yang ia kaitkan dengan kebersamaan antara manusia dan alam.

Ia menilai, istilah musyrik yang sering dimaknai negatif justru memiliki makna mendalam jika dipahami secara filosofis.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved