Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Imbas Dugaan Keracunan di MTs Al Khalifah Malang, BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG Mangunrejo

Buntut dugaan keracunan MBG di MTs Al Khalifah Malang, BGN berhentikan sementara operasional SPPG Mangunrejo. Sampai kapan?

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
SPPG - Usai puluhan siswa MTs Al Khalifah Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) memberhentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (24/10/2025). 

Mahila menyampaikan, SPPG Mangunrejo menyediakan MBG untuk 2.712 penerima manfaat.

Namun dalam hal ini, puluhan siswa yang mengalami keracunan masih suspek atau dugaan dari MBG.

Sebab, yang mengalami dugaan keracunan hanya dari satu sekolah.

"Jadi ini masih suspek, karena yang mengalami keracunan ini dari satu sekolah saja. Jadi bisa murni karena higienitas, atau bisa dari pengiriman ke sekolah," sambungnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menambahkan, pemerintah saat ini masih menyelidiki kasus dugaan keracunan tersebut.

Kejadian ini, dikatakannya tidak bisa disimpulkan karena MBG

"Masih diselidiki, yang keracunan hanya di satu sekolah, kemungkinan bisa disebabkan oleh makanan lain. Tetapi, ini perlu menunggu hasil uji lab keluar," imbuh Lathifah.

Sementara itu, ia menyampaikan, sebanyak 35 SPPG di Kabupaten Malang telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Pada Kamis (23/10/2025), Lathifah menyerahkan SLHS ke SPPG Kendalpayak.

"35 SPPG sudah jadi dan sudah kami serahkan. Sisanya sedang proses mengurus SLHS karena ini tidak bisa sehari jadi," tukasnya.

Sebelumnya, sebanyak 24 siswa, dua di antaranya guru mengalami gejala mual, muntah, dan nyeri perut diduga usai menyantap menu MBG, Kamis (23/10/2025).

Sekira pukul 11.30 WIB, 16 siswa dan dua guru dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Malang untuk mendapatkan penanganan.

Sisasnya dibawa ke klinik swasta setempat.

Usai mendapatkan penanganan, sekira pukul 16.00 WIB mereka dibolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Jika masih ada yang mengalami gejala, siswa bisa kembali untuk memeriksakan di pelayanan kesehatan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved