Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wahyu Hidayat Sebut Proyek Gorong-gorong di Suhat Malang Kurangi Dampak Banjir hingga 35 Persen

Wali Kota Wahyu Hidayat sebut proyek gorong-gorong di Jalan Suhat Malang akan mengurangi dampak banjir hingga 35 persen.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Prokopim Kota Malang
TINJAU LOKASI - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau lokasi pelaksanaan pemasangan gorong-gorong di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Malang. Ia menilai, jika proyek tersebut rampung, dapat mengurangi dampak banjir hingga 35 persen, Selasa (4/11/2025). 

Kondisi semakin berat ketika hujan turun, karena air kerap meluap dan membuat area warung becek serta kotor.

“Kalau hujan, airnya naik. Tanah becek, warung jadi kotor. Kerja kami jadi dobel, harus bersih-bersih dua kali lipat,” tutur Dewi.

Ia menceritakan, sebelum proyek dimulai, warung selalu ramai setiap pagi oleh mahasiswa yang hendak berangkat kuliah.

Biasanya jam 05.30 WIB sudah antre, beli buat bekal. 

"Sekarang sudah enggak, jalannya licin, sempit, dan macet. Orang jadi malas lewat,” katanya.

Dewi berharap pembangunan drainase segera rampung agar kondisi ekonomi warga sekitar bisa kembali pulih.

Proyek pembangunan drainase di kawasan Suhat diketahui merupakan bagian dari perbaikan infrastruktur jalan utama Kota Malang

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meminta masyarakat, khususnya para pelaku usaha di sekitar Jalan Suhat untuk bersabar menghadapi dampak proyek pembangunan drainase yang saat ini tengah dikerjakan.

Proyek yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu ditargetkan rampung pada akhir November 2025.

Wahyu mengingatkan, sebelum pengerjaan dimulai, pihak pelaksana proyek sudah berkoordinasi dan membuat kesepakatan dengan para pemilik usaha di sekitar lokasi.

Pemkot Malang tidak bisa berbuat banyak karena proyek milik Pemprov Jatim.

“Pada saat awal dijalankan, mereka sudah dikumpulkan dan siap menerima konsekuensinya. Ini proyek untuk kepentingan bersama, supaya kawasan itu tidak banjir lagi,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, dampak sementara seperti penurunan omzet atau terganggunya lalu lintas merupakan hal yang wajar dalam proses pembangunan infrastruktur.

Ia menekankan bahwa manfaat jangka panjangnya akan jauh lebih besar, terutama bagi warga dan pelaku usaha yang selama ini terdampak banjir rutin di kawasan Suhat.

“Dari pada tiap hari banjir, kan lebih mengganggu. Setelah selesai nanti, yang menikmati hasilnya juga warga,” imbuh Wahyu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved