Berita Viral
Jerome Polin Tolak Dibayar Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah, Sebut Uangnya Mending Buat Gaji Guru
Jerome Polin menekankan, dana rakyat seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk pencitraan sesaat.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dalam unggahan lain, Jerome bahkan menyebut bahwa jika dana sebesar ini dialihkan untuk kepentingan guru, maka puluhan pendidik bisa lebih sejahtera.
"Uang rakyat dipake buat bayar buzzer per orang Rp 150 juta, kalau dipake buat naikin gaji guru per orang Rp 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan," imbuhnya.
Pesan ini menuai respons luas dari netizen yang menilai kritik Jerome sejalan dengan keresahan masyarakat.
Jerome mengingatkan agar publik tidak lengah dan terus mengawal transparansi anggaran negara.
Menurutnya, narasi damai seharusnya lahir secara alami dari masyarakat, bukan dibentuk melalui kampanye berbayar.
"Semua lagi susah, kita berjuang bersama, yah? Tolong," pungkas Jerome.
Diketahui, dalam postingan akun Instagram @jeromepolin pada Jumat (29/8/2025), Jerome mengunggah tangkapan layar WhatsApp miliknya.
Dalam percakapan tersebut, dirinya dihubungi oleh seorang yang tidak dikenal.
Orang tersebut mengatasnamakan sebuah agency yang menawarkan Jerome Polin untuk ikut serta dalam kampanye bernama 'AJAKAN DAMAI INDONESIA'.
Apabila berminat, Jerome hanya cukup mengikuti SOW (Scope of Work) dalam endorsement dengan fee sebesar Rp 150 juta.
SOW adalah dokumen formal yang merinci semua rincian kerja sama antara merek dan influencer, mencakup tujuan, jadwal, jenis konten yang harus dibuat, pesan kunci yang harus disampaikan, jumlah postingan, platform, biaya, dan metrik keberhasilan.
Penawarannya adalah mengunggah satu konten lewat reels Instagramnya pada Senin, 1 September 2025.
Sesuai dengan skema, seluruh influencer yang ikut serta diwajibkan untuk mengunggah konten tersebut secara serentak pada pukul 15.00 WIB.
Dalam caption, influencer diminta untuk membuat keterangan postingan berisi ajakan untuk damai dari pemerintah, DPR, Brimob, ojol dan Masyarakat.
Influencer pun diwajibkan untuk mengikuti arahan, seperti tidak menggunakan sound lain, menggunakan hashtag 'menyusul', serta tidak menggunakan kata negatif, porno, SARA.
Baca juga: Sosok Menteri Seenaknya Tukar Kursi Pesawat Meski Sudah Ditolak, Sang Artis Protes: Sesepele Ini
Jerome Polin
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Jerome-Polin-menolak-jadi-buzzer-pemerintah-dibayar-Rp150-juta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.