Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jerome Polin Tolak Dibayar Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah, Sebut Uangnya Mending Buat Gaji Guru

Jerome Polin menekankan, dana rakyat seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk pencitraan sesaat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/jeromepolin
TOLAK JADI BUZZER - Jerome Polin mengungkapkan penolakan terhadap buzzer pemerintah meskipun dibayar Rp 150 juta. Ia menyebut, uang tersebut lebih baik untuk menggaji guru. 

Berikut isi penawaran dari sebuah agency yang ditawarkan kepada Jerome Polin

Halo kak, disini kami ingin menawarkan paid promote, untuk satu video konten dari kami apakah berminat kak?

PP (RTP) AJAKAN DAMAI INDONESIA

Platform : IG Reels
Hari / Tanggal : 101 September 2025
Serentak post : 15.00
Fee : 150jt
Ajakan untuk damai dari pemerintah, DPR, brimob ojol dan Masyarakat

SOW
(1 Reels konten dari kami)

TNC KOL:
Ikuti post sesuai direction
Jangan pake sound lain
Wajib memakai hastag : menyusul
Tidak menggunakan kata negative, Porno, sara (on text clickbait)
Text Clickbait gak boleh sama

Keterangan:

  • SOW (Scope of Work) dalam endorsement adalah dokumen formal yang merinci semua rincian kerja sama antara merek dan influencer, mencakup tujuan, jadwal, jenis konten yang harus dibuat, pesan kunci yang harus disampaikan, jumlah postingan, platform, biaya, dan metrik keberhasilan
  • KOL (Key Opinion Leader) atau influencer marketing.
    Terms and Conditions (TnC) atau Syarat dan Ketentuan adalah dokumen atau kesepakatan tertulis yang menjelaskan aturan main dalam kerja sama antara brand (klien) dan
  • KOL/influencer. Dokumen ini berfungsi seperti kontrak kerja, agar kedua belah pihak memahami hak dan kewajiban masing-masing secara jelas. Umumnya, syarat dan ketentuan ini mencakup beberapa hal penting

Baca juga: Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun

Berbeda dengan Jerome, artis sekaligus komika Marshel Widianto yang beberapa kali kerap curi perhatian, justru melakukan hal sebaliknya.

Sebelumnya, Marshel Widianto lewat Reel di akun Instagramnya, @marshel_widianto, pada Jumat (29/8/2025), mengunggah sebuah video yang kampanye bernama 'AJAKAN DAMAI INDONESIA'.

Video tersebut menarasikan ajakan untuk damai dari pemerintah, DPR, Brimob, ojol, dan masyarakat.

Namun, sesaat diunggah, video tersebut langsung dihapus oleh Marshel.

Dalam postingan berikutnya, finalis Stand Up Comedy Academy musim ketiga ini mengunggah postingan berupa permohonan maaf.

Dirinya mengaku salah.

"Teman-teman saya secara pribadi meminta maaf atas video sebelumnya di IG saya," ungkap Marshel lewat instagramnya @marshel_widianto pada Jumat (29/8/2025).

"Saya salah karena tidak berpikir Panjang sebelum menaikan video itu memang bodoh saya.. Saya sama sekali tidak dibayar dan video tersebut pun sudah saya take down," akunya.

TAWARAN BUZZER - Jerome Polin influencer mengungkapkan penolakan terhadap buzzer pemerintah meskipun dibayar Rp 150 juta. Hal itu ternyata sebaliknya dilakukan oleh Marshel Widianto hingga berujung permintaan maaf, Jumat (29/8/2025).
Jerome Polin mengungkapkan penolakan terhadap buzzer pemerintah meskipun dibayar Rp150 juta. Hal sebaliknya malah dilakukan oleh Marshel Widianto hingga berujung permintaan maaf, Jumat (29/8/2025). (Instagram)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved