Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemkot Rugi hingga Rp 13,8 Miliar, Wali Kota Terjun Langsung Ikut Warga Bersih-bersih usai Demo

Pemerintah Kota Solo merugi hingga belasan miliar setelah aksi demo dilakukan oleh warga, Wali Kota tampak juga ikut membantu warga.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Labib Zamani
WALKOT SOLO - Wali Kota Solo, Respati Ardi bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelompok masyarakat membersihkan vandalisme dan fasilitas umum di Kawasan Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2025). 

"Dari seluruhnya CCTV, fasum, fasos, dan lain-lain sekitar Rp 13,8 miliar," ungkap Respati.

Baca juga: Polres Ponorogo Amankan 4 Orang Mencurigakan Pakai Atribut Ojol saat Penyekatan di 21 Kecamatan

Sementara itu, di media sosial juga tengah ramai dibicarakan perihal Live TikTok yang saat ini sedang tak lagi bisa diakses.

Pengguna tak bisa live TikTok saat demo diduga adanya imbauan pemerintah kepada TikTok.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid buka suara dan menjelaskan terkait isu imbauan tersebut.

TikTok sukarela, bukan instruksi pemerintah

Ia menyampaikan, TikTok secara sukarela menonaktifkan fitur siaran langsung atau live di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Meutya saat ditanya soal dugaan imbauan pemerintah kepada TikTok untuk mematikan fitur live di tengah aksi demonstrasi di berbagai daerah.

"Tadi Presiden sudah menyampaikan bahwa negara terbuka dan juga menegaskan kepada aspirasi-aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat," kata Meutya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025), dilansir YouTube Kompas TV via Kompas.com.

"Termasuk yang disampaikan bahwa live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama," ujarnya.

Meutya menambahkan, jika kondisi keamanan nasional berangsur pulih, fitur live TikTok diharapkan kembali aktif.

Ia menekankan ada banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terkena dampak penutupan fitur tersebut.

"Jadi kalau kondisi berangsur baik mudah-mudahan kita bisa kembali lagi fitur live TikTok dan pada saat ini negara juga kita memahami bahwa ada UMKM yang terdampak untuk berjualan secara live tapi mudah-mudahan tetap bisa melakukan e-commerce meskipun tanpa live," ucapnya.

"Sekali lagi kita berdoa dan berharap mudah-mudahan kondisi membaik sehingga fitur live dari TikTok bisa kembali," tambah Meutya.

Baca juga: Dedy Pemulung Tahan Air Mata Demi Bisa Kumpulkan Barang Bekas Demo, 2 Hari Sudah Dapat Rp 200 Ribu

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. (Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

Alasan TikTok matikan fitur live

Sebelumnya, TikTok mengumumkan penangguhan sementara fitur siaran langsung di Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved