Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Soto Berbahan Daging Manusia di Wonosobo, Pedagang Kaget: Sudah Dapat Sertifikat Halal

Fakta mengenai soto berbahan daging manusia di Wonosobo, Jawa Tengah. Asli atau koten hoaks buatan AI?

Editor: Hefty Suud
SURYA/WIWIT PURWANTO
SOTO DAGING MANUSIA - Foto ilustrasi untuk berita mengenai soto berbahan daging mayat mahasiswi yang belakangan viral di media sosial. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo menegaskan bahwa video viral ini hoaks. 

Soto daging sapi buatan Sumini dijual dengan harga Rp15.000 untuk porsi biasa, dan Rp20.000 untuk porsi full daging. 

Dalam sehari, ia bisa menjual 25 sampai 35 porsi, dan meningkat hingga 100 porsi jika ada event akhir pekan. Ia juga menyebut beberapa pelanggan tetap dari kalangan pejabat.

"Harapannya ya semoga orang-orang nggak langsung percaya gitu aja, kasihan pedagang yang bener-bener jualan jujur," tandasnya.

Baca juga: Siasat Licik Sujadi saat Jual Daging Kucing Ngaku Kambing Muda, juga Tak Mau Jual di Pasar

Baca juga: Tergiur Anak Ingin Jadi Casis Bintara Polisi, Pedagang Daging Setor Rp 600 Juta ke Aiptu Amori

Respon Korwil Mafindo

Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Wonosobo, Astin Meiningsih, menyebut video tersebut sebagai bentuk penyalahgunaan teknologi AI yang tidak beretika.

"Sebetulnya kalau kita ngomong soal perkembangan teknologi dulu ya, hari ini AI itu menjadi luar biasa. 

Bisa menjadi peluang, tetapi bisa menjadi petaka ya. Petakanya kalau kita belum paham tentang etika," ucapnya.

Ia menyayangkan bahwa motivasi di balik video tersebut hanya untuk meraup keuntungan dari tayangan (adsense), tanpa mempertimbangkan dampaknya ke masyarakat.

Astin juga mengungkapkan bahwa upaya pelaporan dari Mafindo ke YouTube belum langsung mendapat tanggapan.

Mafindo telah melakukan koordinasi dengan pihak Diskominfo Wonosobo dan memanfaatkan jaringan nasional mereka untuk mempercepat penanganan konten tersebut.

Langkah selanjutnya, menurut Astin, adalah edukasi dan klarifikasi publik.

Astin juga menekankan pentingnya peran media dan warganet untuk membantu menyebarkan edukasi literasi digital agar masyarakat tidak mudah termakan hoaks.

Untuk masyarakat yang ingin melaporkan konten hoaks, Mafindo menyediakan kanal untuk mencari arsip periksa fakta di turnbackhoax.id.

"Jangan percaya pada informasi apapun dulu, endapkan dulu, cooling down dulu, setelah itu tanya-tanya ini bener gak ya, dan bisa periksa fakta di kanal kita," tandasnya.

VIDEO VIRAL - Foto tangkapan layar dari video YouTube yang diunggah akun bernama Cerita Pendek 365. Video tersebut viral bercerita tentang soto berbahan dasar mayat mahasiswi di Wonosobo. Video hoax tersebut membuat resah pedagang soto di Wonosobo.
VIDEO VIRAL - Foto tangkapan layar dari video YouTube yang diunggah akun bernama Cerita Pendek 365. Video tersebut viral bercerita tentang soto berbahan dasar mayat mahasiswi di Wonosobo. Video hoax tersebut membuat resah pedagang soto di Wonosobo. (Tangkapan Layar YouTube Cerita Pendek 365)

Diskominfo Wonosobo: HOAKS

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved