Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, Beri Gaji dan Tunjangannya untuk Fakir Miskin

Inilah sosok Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Fahmi Muhammad Hanif yang kini menjadi sorotan publik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Pemkab Purbalingga dan Instagram via Kompas.com
BUPATI VIRAL - Sosok Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif Hanif, yang masih berusia 29 tahun dan sudah berhasil menempati pucuk kepemimpinan tertinggi di Purbalingga, Jawa Tengah. 

Saat dilantik sebagai Bupati Purbalingga nanti, ia baru menginjak 28 tahun.

Fahmi menikah dengan Syahzani Syasya Tsania saat berusia 22 tahun.

Dari pernikahannya, pasangan muda ini dikaruniai 2 anak, Fatih Abdurrahman Hanif dan Khalisha Aghnia Hanifa.

Alumni SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto ini pernah menjalani studi jurusan Teknik Mesin di Universitas Brawijaya dan Teknik Industri di Bursa Technical University Turkey.

Meskipun tidak menamatkan studinya di perguruan tinggi, namun Fahmi sukses membangun gurita bisnis.

Baca juga: Sosok Bupati Saepul Bahri Binzein Mau Danai Siswa Nakal di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Orang Kaya

Perjalanan bisnis Fahmi dimulai dengan mendirikan PT Erdigma Indonesia, perusahaan yang memasarkan produk-produk secara digital.

Fahmi juga mendirikan Erha Idea Cipta Karsa, Kulakin, Herbatech, dan menjadi Direktur Erhanesia Grup yang mempekerjakan lebih dari 1000 karyawan dari Purbalingga dan sekitarnya.

Slogan “alus dalane, kepenak ngodene” yang diusung oleh pasangan Fahmi-Dimas menjadi harapan baru bagi masyarakat Kota Perwira Purbalingga.

Visi pasangan Fahmi-Dimas dikemas dalam akronim BARU yang merupakan singkatan: Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Reformasi Pelayanan Publik, dan Unggulkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Mengutip situs web resmi masfahmi.id via Kompas.com, visi pasangan Fahmi-Dimas tertuang dalam sederet program kerja:

  1. Open-house bupati setiap Jumat pagi;
  2. Peningkatan dana operasional RT sebesar 100 persen serta RT Awards setiap semester;
  3. Dana bergulir tiap RT sebesar Rp 1 juta per tahun;
  4. Peningkatan layanan Puskesmas naik kelas dan peningkatan BOP kader Posyandu sebesar 100 persen.
  5. Beasiswa untuk 1000 pelajar sampai jenjang vokasi;
  6. Renovasi 373 gedung SD dan SMP;
  7. Penghargaan 100 guru kreatif inovatif melalui Bupati Award setiap tahun;
  8. Fasilitasi 10 MoU dan LoI investasi pengusaha lokal dengan perusahaan dalam negeri hingga luar negeri;
  9. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan (mulus) untuk konektivitas ekonomi;
  10. Program wirausaha baru: inkubator dan akselerator yang difasilitasi Pemkab dua kali setahun;
  11. Link and match 1000 UMKM lokal dengan pemain nasional dan global;
  12. Penciptaan 10.000 lapangan kerja baru untuk laki-laki dalam lima tahun;
  13. Kolaborasi job-fair dengan perusahaan nasional dan daerah empat kali setahun;
  14. Kolaborasi Pemkab dengan Lembaga Pendidikan (Unsoed), Lembaga Inovasi Nasional (Kementerian dan Swasta) dalam implementasi digitalisasi layanan publik;
  15. Pembentukan creative center dan startup center di setiap Kecamatan untuk Gen-MZ dan wirausaha muda;
  16. Anggaran pendanaan awal (penghargaan/hibah) sebesar 10 miliar per tahun untuk startups UMKM Kabupaten Purbalingga dengan inovasi terbaik.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved