Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto
Lima Tahun Pacaran, Nasib Tia Angelina Dimutilasi Kekasih Menjadi 65 Bagian Lalu Dibuang di Semak
Hubungan AM dengan Tia Angelina ternyata sudah terjalin sekitar 5 tahun lamanya. Namun, kisah cinta mereka justru berakhir.
"Pastinya belum tahu, hanya dengar- dengar, termasuk dari pak Babinkamtibmas," kata Sukirno saat ditemui Tribun Jatim Network, Minggu (7/9/2025).
Sukirno pagi tadi sudah mencoba ke rumah orang tua korban.
Namun sudah tidak ada.
"Tidak tahu, juga tidak pamit tadi. Mungkin ke Surabaya," kata Sukirno.
Informasi yang diperolehnya dari Babinkamtibmas sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam pandangan RT, orang tua korban orang baik, aktif di RT.
"Ya ikut ngecat trotoar dengan saya juga," katanya.
Menurut Sukirno, yang ia tahu korban di Surabaya.
Kemungkinan sudah kerja dan ia juga sudah lama tidak ketemu dengan anak itu.
Sementara itu, Kepala Desa Made, Eko Widianto mengungkapkan, ia sudah ke rumah orang tua yang menjadi korban.
"Saya ke rumah itu hanya mencocokkan alamat dan nama orang tua, sesuai dengan informasi dari pak Babinkamtibmas," kata Eko.
Jadi, tidak memastikan soal kebenaran korbannya. Hanya sebatas mencari nama orang tua dan alamat rumah.
"Yang jelas hanya mencocokkan datanya saja," katanya.
Hingga kini baik, Ketua RT maupun Ketua RW, Sukendro dan Kepala Desa, Eko Widianto masih menunggu kepastian informasi selanjutnya.
Diberitakan, polisi mengevakuasi puluhan potongan tubuh manusia diduga kuat korban mutilasi, berceceran di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kamar Kos di Surabaya Diduga Kuat Jadi TKP Mutilasi, Pemilik Ungkap Perilaku Aneh Pelaku: Ngurus |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Mutilasi yang Habisi Nyawa Pacarnya Sendiri, Jalin Asmara Semasa Kuliah |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi di Mojokerto Akhirnya Diciduk Polisi di Kamar Kos, Pisau Daging dan Palu Jadi Bukti |
![]() |
---|
Sosok Tia Angelina, Anak Penjual Sempol Korban Mutilasi yang Jasadnya Ditemukan di Semak |
![]() |
---|
Latar Belakang Korban Mutilasi di Lamongan, Orang Tua Berjualan Sempol untuk Kuliahkan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.