Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto

Lima Tahun Pacaran, Nasib Tia Angelina Dimutilasi Kekasih Menjadi 65 Bagian Lalu Dibuang di Semak

Hubungan AM dengan Tia Angelina ternyata sudah terjalin sekitar 5 tahun lamanya. Namun, kisah cinta mereka justru berakhir.

Editor: Torik Aqua
Dok Polres Mojokerto dan TribunJatim.com/Tony Hermawan
PACARAN - (kanan) Tampang AM pelaku mutilasi pacarnya sendiri, Tia Angelina yang kini ditangkap polisi. (kiri) Penampakan Kamar Kos di Surabaya Diduga Jadi TKP Mutilasi 65 Bagian, Alvi Sebut Tiara Istri Sirinya Tribun Jatim/Tony Hermawan TERPASANG POLICE LINE - Kondisi salah satu kamar kos milik Budiono di Lidah Wetan, Surabaya tampak terpasang garis police line, Minggu (7/9/2025). Kos itu diduga menjadi tempat eksekusi atas penemuan kasus mutilasi di jurang sedalam 15 meter di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 

Dari pencarian hari pertama, pada Sabtu (6/9/2025), total yang ditemukan 65 potongan tubuh manusia berupa 63 (Jaringan tubuh) dan potongan kaki kiri, sekitar pukul 14.59 WIB. 

Sosok korban

Korban mutilasi Tiara Angelina Saraswati (25) warga RT 003/RW 003 Desa Made Lamongan adalah anak pertama dari dua saudara.

Adik korban, Rani masih duduk dibangku kelas II SMA Negeri di Lamongan.

Orang tua korban sehari-harinya berjualan sempol di depan Masjid Agung Lamongan.

"Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol," kata Ketua RT 003 Desa Made, Sukirno, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Terkuak Identitas Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto, Begini Kondisi Rumah Korban di Lamongan

Setiawan Darmadi setiap hari berjulan sempol bersama istri di depan Masjid Agung. 

Jualan sempol menurut pengakuan Darmadi, kata Sukirno, dirasakan lebih untung dari pada jualan es tebu.

" Sebelumnya jualan es tebu, tapi itu sudah lama. Dan ganti jualan sempol," katanya.

Dari jualan selama ini, dipakai untuk membiayai kedua anaknya.

Yang pertama lulus kuliah di Universitas Trunojoyo dan adiknya yang kini masih duduk di bangku SMA.

Sejak adanya  informasi kejadian yang yang menimpa kakaknya, Rani diketahui seorang diri di rumah. Kedua orang tuanya berangkat ke Mojokerto.

Rani sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi dijemput  dan diajak ke rumah pamannya, Teguh.

"Saya ajak ke rumah. Saya ini pamannya," kata Teguh saat berpapasan dengan Tribun Jatim Network di depan rumah korban.

Rani banyak diam saat ditanya Tribun Jatim Network, dan menjawab ketika ditanya sekolahnya.

"SMA Negeri 3, kelas 2," kata Rani.

Sembari mengunci pintu rumahnya, Rani bergegas menuju motor pamannya dan dibonceng menuju rumah sang paman Teguh.

Suasana lingkungan rumah orang tua korban tak terlihat ramai oleh warga sekitar.

Yang terlihat hanya ada Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa Made serta dua warga lainnya.

Kepala Desa Made Lamongan, Eko Widianto bertandang ke rumah korban sebanyak dua kali.

Pertama tadi malam memastikan alamat dan nama orang tua korban, kemudian siang tadi mengecek  kedatangan kedua orang tua korban.

Namun hingga sore ini, Setiawan Darmadi dan istri belum juga ada di rumah.

Ketua RW 003, Sukendro memastikan jika kedua warganya sedang ada di Mojokerto.

"Subuh pagi tadi berangkatnya," kata Sukendro.

Jejak akademis

Identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam kondisi puluhan potongan tubuh manusia di Pacet-Cangar akhirnya terungkap.

Korban adalah perempuan berusia 25 tahun yakni Tiara Angelina Saraswati, kelahiran Pacitan 12 Agustus 2000 warga Desa Made, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan, Jatim.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama saat dikonfirmasi membenarkan, korban mutilasi di Pacet-Cangar sudah diketahui.

Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban, yang ditemukan Satreskrim Polres Mojokerto dengan Tim K9 Polri di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Baca juga: Fakta Temuan Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto, Bagian Tubuh ini Jadi Petunjuk Cari Identitas 

"Temuan potongan tubuh manusia di Pacet, Mojokerto dengan ditemukannya potongan pergelangan tangan korban oleh tim K9 Polri, kami berhasil mengidentifikasi identitas korban," kata Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Menurut Fauzy, Polisi menelusuri identitas korban hingga menemukan rumah orang tuanya di Lamongan.

Kedua orang tua yang bersangkutan meyakini anaknya menjadi korban mutilasi.

"Korban (Mutilasi) adalah seorang perempuan, umur kurang lebih 25 tahun. Korban kelahiran Pacitan, keluarganya tinggal di Lamongan," ucap dia. 

Dari keterangan pihak keluarga, sambung Fauzy, korban usai lulus sarjana prodi Manajemen Universitas Trunojoyo, Madura kemudian kos di Kota Surabaya, tepatnya di Lakarsantri.

Korban dengan keluarganya sangat jarang berkomunikasi.

Polisi kini memburu pelaku mutilasi yang diduga kuat merupakan orang terdekat korban.

Baca juga: Terkuak Identitas Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto, Begini Kondisi Rumah Korban di Lamongan

"Dari informasi keluarga yang bersangkutan sangat minim, karena  jarang berkomunikasi dengan korban. Namun kita mengantongi identitas dari pacar korban, nanti kita dalami," pungkas Kasat Reskrim AKP Fauzy.

Ia menjelaskan, puluhan potongan tubuh manusia korban mutilasi telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik, Porong, Sidoarjo.

"Bagian tubuh (Korban) dan tulang-tulang yang sudah kami temukan kita evakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, untuk forensik penyelidikan lebih lanjut," pungkas Fauzy.

(Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri dan M Romadoni)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved