Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Furdan Jemput Siswa Satu-satu dari Rumah untuk Sekolah, Kini Prestasi Murid Sampai Kancah Dunia

Seorang guru bernama Furdan di pedalaman Papua mengungkapkan perjuangannya membuat para siswa berprestasi, ternyata hasil tak mengkhianati.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
PRESTASI GURU - Furdan seorang guru di pedalaman Papua yang mendatangi rumah muridnya satu persatu untuk mengajak ke sekolah. Usaha tak sia sia kini para muridnya beprestasi. 

Kegigihan Furdan menjaring siswa untuk lebih giat bersekolah serta dibukanya kelas sore khusus untuk siswa tak bisa membaca, perlahan meningkatkan literasi anak-anak di wilayahnya.

"Alhamdulillah naik ke kelas 6, perubahan luar biasa. Saat naik kelas 6, sekitar 95 persen siswa bisa membaca," tutur Furdan.

Selain berupaya meningkatkan literasi siswa, di sekolah tempatnya mengajar, Furdan juga aktif memberikan edukasi tentang peduli lingkungan kepada anak-anak didiknya, seperti mendaur ulang sampah.

Perjuangan Furdan mencerdaskan anak-anak Distrik Tomu tersebut kemudian membawanya ke forum internasional AFS Youth Assembly pada Agustus 2025 di New York, Amerika Serikat.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Ibu Kerudung Pink saat Demo Masuk Koran Belanda - Klarifikasi Doni Ojol Pakai Jas

Di sana, Furdan berkesempatan bertemu dengan anak muda dan pemimpin muda dari berbagai belahan dunia untuk berdiskusi, berjejaring dan merancang solusi terkait Sustainable Development Goals (SDGs).i

"Motto yang sering saya ucapkan adalah 'Are Meta, Maju Mume' yang artinya ayo cepat, maju terus," kata Furdan.

Melalui motto tersebut, ia membangkitkan semangatnya serta orang-orang di sekitarnya, termasuk para siswa untuk bersama-sama bergerak pada perubahan.

Diurai Furdan, kalimat tersebut sengaja dikatakan untuk menciptakan semangat bergerak bersama tanpa menunda-nunda, serta terus berkembang dan tidak mudah menyerah.

Dengan upaya yang sudah ia coba lakukan, kini, Furdan berharap pendidikan di Papua terutama Distrik Tomu terus berkembang agar anak-anak mendapatkan kesempatan belajar yang sama dengan anak-anak di kota.

"Karena sekolah di Tomu fasilitas kurang, tenaga pendidik kurang," terangnya.

Furdan berharap sekolah-sekolah di Distrik Tomu bisa semakin lengkap dengan guru-guru yang berdedikasi serta fasilitas yang memadai.

Ia memimpikan suasana belajar yang menyenangkan dengan harapan terbesar dapat melihat anak-anak Tomu tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beriman dan berkarakter sehingga mereka mampu membangun kampung halamannya juga.

Sementara untuk pendidik di seluruh Indonesia, Furdan juga menitipkan pesan agar para guru juga mengejar kesempatan selagi bisa, termasuk mengikuti AFS Youth Assembly tahun berikutnya.

"Untuk guru atau pendidik di Indonesia, kesempatan itu ada di mana saja, hanya kita yang perlu mempersiapkan untuk mengambil kesempatan itu," pesannya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved