Berita Viral
Halte Kereta Api yang Kerap Jadi Tempat Presiden Soekarno Turun untuk Menemui Keluarga Kini Dipugar
Tempat itu adalah halte kereta api yang dikenal dengan sebutan Halte Gebang. Pemugaran itu dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun.
TRIBUNJATIM.COM - Tempat Presiden Soekarno alias Bung Karno berhenti usai naik kereta demi mengunjungi orang tua kini dipugar.
Tempat itu adalah halte kereta api yang dikenal dengan sebutan Halte Gebang.
Pemugaran itu dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun.
Halte kereta api itu terletak di Lingkungan Gebang, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Lokasi Penyimpanan Naskah Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno, Dulu Nyaris Terbuang
Halte yang telah puluhan tahun nonaktif itu disebut memiliki nilai sejarah berharga, bertalian dengan momen-momen Presiden Soekarno (Bung Karno) berkunjung ke Kota Blitar untuk menemui kedua orangtuanya.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmat Makin Zainul mengatakan bahwa pemugaran dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan Halte Gebang sebagai monumen bersejarah, terutama dalam kaitannya salah satu fragmen dalam kehidupan Bung Karno.
“Halte Gebang merupakan aset perkeretaapian milik KAI yang memiliki nilai sejarah penting bagi perkembangan perkeretaapian, khususnya di Blitar,” ujar Zainul kepada Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
“Dari beberapa sumber, halte ini bahkan disebut pernah menjadi tempat pemberhentian Bung Karno saat berkunjung ke Blitar,” tambahnya.
Guna memperkuat nilai sejarah bangunan dengan struktur utama kayu itu, pihaknya akan meletakkan patung Bung Karno di tengahnya sebagai bagian dari proyek pemugaran.
“Akan dipasang miniatur patung Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, di tengah halte sebagai pengingat nilai sejarahnya,” ujar Zainul.
Halte Gebang merupakan bangunan kecil dengan struktur tiang kayu sebagai penyangga konstruksi atap yang juga berbahan kayu.
Bangunan tanpa dinding itu saat ini bertutupkan atap seng (atap berbahan logam).
Zainul menambahkan, prinsip pemugaran adalah mengembalikan halte ke bentuk asalnya, antara lain dengan mengembalikan pelitur natural pada bahan-bahan kayu yang membentuk bangunan halte.
Menurut Zainul, pemugaran juga akan memperindah Halte Gebang dengan tanaman hias di sekitarnya agar suasana menjadi asri dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar, Tri Iman Presetyono mengatakan bahwa pemugaran Halte Gebang oleh PT KAI Daop 7 Madiun diharapkan akan memperkaya khasanah destinasi wisata Kota Blitar.
Kata Iman, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin pun menyambut baik pemugaran Halte Gebang karena sejalan dengan salah satu arah pembangunan Kota Blitar sebagai kota wisata, khususnya wisata sejarah.
Lebih jauh, Iman menilai bahwa Halte Gebang memperkuat citra Bung Karno sebagai sosok pemimpin bangsa yang begitu mencintai dan menghormati kedua orangtuanya.
“Konon, dulu Bung Karno turun dari kereta api di Halte Gebang. Lalu berjalan kaki ke rumah keluarga yang kini kita sebut sebagai Istana Gebang. Tentu untuk menemui dan sungkem ke orangtua beliau,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Pasang Foto AI Pakai Seragam TNI AL, Wandi Bisa Dapat Rp 210 Juta Meski dari Balik Jeruji Besi |
|
|---|
| Nasib Warga Israel Heboh karena Punya KTP WNI, Kadisdukcapil Buka Suara dan Ungkap Sikap Bupati |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Pria di Pati yang Tewas di Tumpukan Sampah di Kamar, Terakhir Sempat Terima Paket |
|
|---|
| Pegawai Kemenkeu Diduga Nongkrong saat Jam Kerja Dilaporkan ke Purbaya: Tolong Ditertibkan Pak |
|
|---|
| Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Halte-Gebang-di-Kelurahan-Sananwetan-Kota-Blitar-pemberhentian-Bung-Karno-saat-bertemu-orang-tua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.