Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Iseng Buka Jastip Makanan Puncak, Fristo Raup Cuan PP Cipanas-Jakarta Ladeni 17 Pesanan Sehari

Awal mula ide membuka jastip Puncak ini adalah dari salah satu kontennya yang pernah viral.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/dutapuncak
JASA TITIPAN PUNCAK - Fristo Linanggeng (30) warga Cipanas, Bogor, tekuni dunia jastip yang berawal dari sosial media. 

TRIBUNJATIM.COM - Membuka jasa titip (jastip) dari kawasan Puncak, bisnis yang dijalani Fristo Linanggeng (30) menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

Belakangan ini, Fristo Linanggeng viral karena membuka jastip makanan dari kawasan Puncak untuk warga Jakarta dan sekitarnya.

Fristo kerap membagikan kegiatannya saat mengantar jastip makanan Puncak melalui akun TikTok @dutapuncak.

Baca juga: Sikap Projo ke Prabowo-Gibran Diungkap Budi Arie usai Dicopot dari Menteri, Buka Ucapan Jokowi

Fristo adalah warga Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Ia setiap harinya menempuh perjalanan pulang pergi sejauh 85 kilometer menuju kantornya di Tebet, Jakarta Selatan.

Di akun tersebut, Fristo membagikan cuplikan saat ia harus berdesakan di kereta menuju Jakarta.

Ia membeli makanan sejak malam hari hingga memberikannya kepada ojek online untuk diteruskan ke pembeli.

Di kolom komentar unggahan, ada saja netizen yang bertanya, apakah Fristo bisa mengantarkan makanan ke wilayah tempat tinggal mereka.

Ternyata, awal mula ide membuka jastip Puncak ini adalah dari salah satu kontennya yang pernah viral.

Dari konten viral tersebut, Fristo mendapatkan pertanyaan dari para netizen, apakah ia menerima jasa titipan makanan khas Puncak.

"Awal mulanya kan dari salah satu konten aku yg FYP 2,1 juta," ucap Fristo, Jumat (12/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Lalu ada beberapa orang yang komen dan DM nanyain bisa jastip atau enggak," lanjutnya.

Kemudian, Fristo pun iseng menerima pesanan mereka yang kemudian peminatnya semakin bertambah.

"Tadinya iseng aja, aku terima tiga orang, tapi ternyata beberapa hari kemudian yang minat banyak banget," kata Fristo.

Fristo Linanggeng (30) warga Cipanas, Bogor, tekuni dunia jastip yang berawal dari sosial media.
Fristo Linanggeng (30) warga Cipanas, Bogor, tekuni dunia jastip yang berawal dari sosial media. (Dok pribadi)

Fristo sendiri tidak memiliki pengalaman berjualan.

Ia pun belajar menjalani usaha ini dari nol.

Untuk mempermudah jalannya usaha, Fristo juga menjalin relasi dengan sejumlah penjual makanan populer di kawasan Puncak.

"Jadi ya udah, aku mulai belajar jadi jastiper, mulai kenalan sama semua vendor oleh-oleh atau makanan yang paling sering dipesan, agar mudah ketika melakukan pemesanan banyak ke depannya," ujar Fristo.

Fristo menuturkan, selama ini pembelinya adalah netizen yang mengenalnya lewat TikTok dan Instagram.

Kini, Fristo bisa menerima hingga 17 pesanan dalam sehari.

"Dari awal, pelanggan aku stranger semua. Mereka tau aku dari konten-konten aku di TikTok & IG," kata dia.

Baca juga: Tangis Jumiriah Tak Diusulkan PPPK Paruh Waktu, 19 Tahun Mengabdi Cuma Digaji Rp180 Ribu Sebulan

Adapun, enam makanan favorit yang biasa dipesan oleh para pengguna jasanya di antaranya Sate Maranggi Sari Asih, Sate Kambing Hanjawar, Okeke, Gemblong Bu Juju, Duren Goreng Pasundan, hingga Chocomory.

Fristo mengaku sempat kewalahan dalam menjalankan bisnis jastip ini saat awal merintis.

Terlebih, karena Fristo harus mengurus semua hal dalam usahanya ini sendirian, mulai dari membalas chat pelanggan, membeli pesanan, hingga mengirimkan barang.

Hal itu sempat membuat Fristo menghadapi masalah seperti pesanan tertukar, barang tertinggal, bahkan lupa terbeli.

"Pernah banget, pas awal-awal tuh aku kan ngerjain semuanya sendiri. Mulai dari chat, ngangkut, ngirim. Nah, itu sering keteteran," ungkap Fristo.

"Pernah pesanannya ketuker lah, ketinggalan di Puncak, ketinggalan di kereta, bahkan ada yang lupa dibeli juga," lanjut dia.

Fristo melanjutkan, ia hanya menjalankan bisnis jastip ini di waktu-waktu tertentu.

"Aku enggak buka setiap hari sih, hanya di hari-hari tertentu aja. Dan untuk penghasilannya per minggu alhamdulillah banget deh, sangat di luar ekspektasi," ujar Fristo.

Selain itu, kata Fristo, keluarga juga mendukung dirinya dalam menjalankan aktivitas baru ini.

"Keluarga juga seneng dan mendukung aja, apalagi pas tahu nominal yang kita dapat," ungkap Fristo.

"Ya asal tetap jaga kesehatan dan keselamatan karena jaraknya tuh jauh banget dan harus PP," lanjut dia.

Ke depan, Fristo berharap usaha jastip yang dijalankannya bisa berkembang lebih besar. 

Ia bahkan bermimpi membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitarnya.

"Mimpiku sih saat ini aku berharap nantinya dengan usaha ini aku bisa membuka lowongan pekerjaan buat orang-orang di sekitar aku dan membantu banyak orang," ungkap dia.

Bagi Fristo, usaha jastip bukan sekadar menambah penghasilan, tetapi juga proses pembelajaran yang ia nikmati.

"Aku sangat menikmati semua prosesnya, gagal dan berhasilnya aku sangat menikmati," beber Fristo.

"Untuk ke depannya aku bakalan belajar lagi buat mempromosikan di sosmed agar lingkup orang yang tahu jasa ini lebih banyak."

"Syukur-syukur bisa menjadi top of mind warga Jabodetabek nantinya," ujar Fristo.

Baca juga: Di-PHK Sepihak, Mantan Karyawan Mengeluh Cuma Dapat Pesangon Rp230 Ribu Sebulan, Gaji Tak Dibayarkan

Di sisi lain, seorang wanita malah mengalami kerugian hingga Rp50 juta akibat tertipu promo cokelat Dubai.

Korbannya merupakan seorang wanita asal Palembang bernama Ajeng Putri Pratiwi (22).

Ia menjadi korban penipuan di tengah populernya cokelat Dubai yang viral.

Saat itu, korban tertarik ketika melihat postingan di media sosial soal jastip cokelat Dubai.

Perempuan yang tercatat sebagai warga Jalan R Sukamto Lorong Masjid Kecamatan IT III, Palembang, melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang, Senin (9/12/2024), siang.

Didampingi adiknya, Ajeng menuturkan peristiwa yang dialaminya terjadi pada Sabtu (7/12/2024), sekitar pukul 18.34 WIB.

"Hendak beli coklat Dubai lalu saya lihat lihat di Instagram. Ketemulah Instagram @galleryjastip_labubu."

"Karena followersnya banyak, saya pun mencoba inbox dan mencoba menghubungi admin WhatsApp," ungkapnya.

Ajeng Putri Pratiwi melaporkan aksi penipuan cokelat Dubai yang ia alami ke Polrestabes Palembang, Senin (9/12/2024)
Ajeng Putri Pratiwi melaporkan aksi penipuan cokelat Dubai yang ia alami ke Polrestabes Palembang, Senin (9/12/2024) (Sripoku/Andi Wijaya/Kompas.com)

Untuk harga dua pack coklat Dubai dihargai Rp632 ribu.

Ia pun mentransfer uang tersebut ke nomor rekening yang sudah dikasihkan kepadanya.

"Saya transfer pak uang itu ke no rek BRI 308101002703505 an Diah Ayu Hartati," ungkapnya. 

Lanjut Ajeng, setelah uang tersebut ditransfer kembali terlapor ini (lidik), kembali melakukan penawaran untuk mendapatkan promo cokelat Dubai tersebut.

"Pelaku ini memberikan promo, tetapi dengan catatan saya harus kembali transfer lagi Rp1 juta. Dengan iming-iming uang Rp1 juta itu akan dikembalikan," katanya. 

"Tetapi setelah uang Rp1 juta itu saya kirim, pelaku ini bilang uang tidak bisa dikirim kembali karena kartu Livin adek saya ini baru aktivasi, dan memang benar."

"Kembali bendaharanya pula yang menghubungi saya meminta uang, hingga akhirnya saya tertipu hingga Rp50 juta," ungkapnya.

"Saya laporkan ke sini, saya berharap atas laporan saya pelaku ditangkap ," harap Ajeng. 

Sementara, Ka SpKT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan korban atas laporan penipuan dan penggelapan.

 "Laporan korban sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh unit Pidsus Polrestabes Palembang," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved